Terabas wilayah Libanon, Israel diprotes PBB
A
A
A
Sindonews.com - PBB telah memprotes pemerintah Israel, karena melanggar kedaulatan Libanon. Hal itu terungkap, setelah hasil penyelidikan menunjukkan, bahwa tentara Israel telah menyeberangi perbatasan Libanon, baru-baru ini.
Paolo Serra, komandan Pasukan Sementara PBB di Libanon (UNIFIL), mengatakan kepada kantor juru bicara PBB kemarin, bahwa tindakan tentara Israel merupakan kesalahan besar. ”Kehadiran tentara Israel di Libanon yang melanggar perbatasan merupakan pelanggaran serius terhadap ketentuan resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB,” katanya, seperti dikutip Press TV, Sabtu (10/8/2013).
Resolusi itu menyatakan, Tel Aviv wajib menghormati kedaulatan Libanon, termasuk wilayah teritorialnya. Resolusi itu terbit, setelah gencatan senjata yang mengakhir agresi Israel terhadap Libanon tahun 2006 lalu.
Tim PBB melakukan penyelidikan pada hari Rabu lalu, setelah tentara Libanon melaporkan, bahwa patrol pasukan Israel telah menyeberangi garis perbatasan yang ditetapkan PBB, sebelum terjadi ledakan. Tentara Israel telah mengkonfirmasi, bahwa empat prajuritnya terluka dalam insiden ledakan tersebut.
Serra mengatakan, tim PBB telah menyerukan rezim Israel untuk sepenuhnya bekerja sama dalam penyelidikan tersebut. Sementara, pemerintah Lianon telah memutuskan untuk mengajukan keluhan dengan Dewan Keamanan PBB atas pelanggaran rezim Israel yang melewati wilayah, serta melakukan penculikan terhadap warga Libanon.
Keluhan dari Libanon itu, disampaikan Menteri Luar Negeri Adnan Mansour melalui Duta Besar Libanon untuk PBB, Nawaf Salam. ”Insiden itu mengungkapkan lagi adanya agenda tersembunyi musuh Israel melalui infiltrasi atas wilayah Libanon,” kata Mansour.
Paolo Serra, komandan Pasukan Sementara PBB di Libanon (UNIFIL), mengatakan kepada kantor juru bicara PBB kemarin, bahwa tindakan tentara Israel merupakan kesalahan besar. ”Kehadiran tentara Israel di Libanon yang melanggar perbatasan merupakan pelanggaran serius terhadap ketentuan resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB,” katanya, seperti dikutip Press TV, Sabtu (10/8/2013).
Resolusi itu menyatakan, Tel Aviv wajib menghormati kedaulatan Libanon, termasuk wilayah teritorialnya. Resolusi itu terbit, setelah gencatan senjata yang mengakhir agresi Israel terhadap Libanon tahun 2006 lalu.
Tim PBB melakukan penyelidikan pada hari Rabu lalu, setelah tentara Libanon melaporkan, bahwa patrol pasukan Israel telah menyeberangi garis perbatasan yang ditetapkan PBB, sebelum terjadi ledakan. Tentara Israel telah mengkonfirmasi, bahwa empat prajuritnya terluka dalam insiden ledakan tersebut.
Serra mengatakan, tim PBB telah menyerukan rezim Israel untuk sepenuhnya bekerja sama dalam penyelidikan tersebut. Sementara, pemerintah Lianon telah memutuskan untuk mengajukan keluhan dengan Dewan Keamanan PBB atas pelanggaran rezim Israel yang melewati wilayah, serta melakukan penculikan terhadap warga Libanon.
Keluhan dari Libanon itu, disampaikan Menteri Luar Negeri Adnan Mansour melalui Duta Besar Libanon untuk PBB, Nawaf Salam. ”Insiden itu mengungkapkan lagi adanya agenda tersembunyi musuh Israel melalui infiltrasi atas wilayah Libanon,” kata Mansour.
(esn)