Di penjara, aktivis China serukan kebebasan demokrasi
A
A
A
Sindonews.com - Seorang aktivis di China menyampaikan pesan berani dari balik jeruji besi di Beijing. Xu Zhiyong, menyerukan warga China untuk bersatu mengejar kebebasan demokrasi dari pemerintah.
Pesan berani dalam bentuk rekaman video itu, berpotensi memicu kemarahan pemerintah setempat. Video seruan pada warga China itu, muncul secara online pada Kamis (8/8/2013).
Dalam rekaman video itu, Xu Zhiyong yang gencar berkampanye tentang hak-hak sipil warga China, menuduh pihak berwenang telah mengebiri kebebasannya, dengan memberikan hukuman penjara. Menurutnya, selama ini ia berusaha untuk mengampanyekan kesetaraan pendidikan dan mendesak para pejabat untuk mengumumkan aset-aset publik.
Pendukung yang juga teman Xu Zhiyong, Wang Gongquan, saat dikonfirmasi melalui telepon, mengaku memperoleh video itu dan memostingnya di microblog pribadinya. ”Identitas orang yang mengunduh video tidak bisa diungkapkan, karena takut bahwa bisa menderita akibat dibalas pemerintah,” tulis Fox News, mengutip pernyataan Gongquan.
Sementara itu, polisi Beijing tidak menanggapi konfirmasi yang dilayangkan via faks. Xu Zhiyong beberapa tahun terakhir menganjurkan sebuah gerakan untuk mengampanyekan hak-hak sipil masyarakat China.
Pesan berani dalam bentuk rekaman video itu, berpotensi memicu kemarahan pemerintah setempat. Video seruan pada warga China itu, muncul secara online pada Kamis (8/8/2013).
Dalam rekaman video itu, Xu Zhiyong yang gencar berkampanye tentang hak-hak sipil warga China, menuduh pihak berwenang telah mengebiri kebebasannya, dengan memberikan hukuman penjara. Menurutnya, selama ini ia berusaha untuk mengampanyekan kesetaraan pendidikan dan mendesak para pejabat untuk mengumumkan aset-aset publik.
Pendukung yang juga teman Xu Zhiyong, Wang Gongquan, saat dikonfirmasi melalui telepon, mengaku memperoleh video itu dan memostingnya di microblog pribadinya. ”Identitas orang yang mengunduh video tidak bisa diungkapkan, karena takut bahwa bisa menderita akibat dibalas pemerintah,” tulis Fox News, mengutip pernyataan Gongquan.
Sementara itu, polisi Beijing tidak menanggapi konfirmasi yang dilayangkan via faks. Xu Zhiyong beberapa tahun terakhir menganjurkan sebuah gerakan untuk mengampanyekan hak-hak sipil masyarakat China.
(esn)