Jaga laut China Selatan, Filipina beli kapal
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Filipina mengumumkan, bahwa mereka telah membeli kapal milik Angkatan Laut Perancis untuk meningkatkan kekuatan pasukan mereka di Laut China Selatan, wilayah yang disengketakan pemerintah Filipina dengan pemerintah China.
Kapal La Tapageuse yang berusia 26 tahun itu kemungkinan akan menjadi kapal AL Prancis pertama yang diakuisisi oleh penjaga pantai Filipina guna menyikapi sikap pasukan China yang semakin tegas. Kapal dengan panjang mencapai 54,5 meter ini dibeli dengan harga 6 juta Euro atau sekitar Rp 82 miliar.
Kapal ini dilengkapi dengan dua meriam, dua senapan mesin dan telah mendapat pengecekan mesin, serta telah menjadi bagian tugas AL Perancis selama 20 tahun belakangan.
"Kapal Perancis ini multi fungsi dan akan berkontribusi besar bagi armada AL Filipina. Khususnya dalam pencarian dan operasi penyelamatan," ungkap Laksamana Rodolfo Isorena, Kepala Penjaga Pantai Filipina.
Selain La Tapageuse, pemerintah Filipina juga membeli lima kapal baru lainya, yakni kapal sepanjang 24 meter dan kapal serbaguna dengan panjang 82 meter.
"Kelima kapal ini baru akan tiba di Filipina pasa kuartal pertama tahun 2015," ungkap Isorena tanpa menyebut biaya yang dirogoh pemerintah Filipina untuk mendapatkan kelima kapal itu.
Dalam kesempatan itu, Isorena mengungkapkan bahwa penjaga pantai Filipina telah menetapkan untuk mengakuisisi 10 kapal patroli di bawah program bantuan Jepang.
Klaim China atas pulau yang disengketakan di Laut Cina Selatan telah menyebabkan konfrontasi dengan beberapa negara anggota ASEAN, seperti Filipina dan Vietnam. Selain itu, Malaysia, Brunei, dan Taiwan juga mengklaim pulau-pulau tersebut
Kapal La Tapageuse yang berusia 26 tahun itu kemungkinan akan menjadi kapal AL Prancis pertama yang diakuisisi oleh penjaga pantai Filipina guna menyikapi sikap pasukan China yang semakin tegas. Kapal dengan panjang mencapai 54,5 meter ini dibeli dengan harga 6 juta Euro atau sekitar Rp 82 miliar.
Kapal ini dilengkapi dengan dua meriam, dua senapan mesin dan telah mendapat pengecekan mesin, serta telah menjadi bagian tugas AL Perancis selama 20 tahun belakangan.
"Kapal Perancis ini multi fungsi dan akan berkontribusi besar bagi armada AL Filipina. Khususnya dalam pencarian dan operasi penyelamatan," ungkap Laksamana Rodolfo Isorena, Kepala Penjaga Pantai Filipina.
Selain La Tapageuse, pemerintah Filipina juga membeli lima kapal baru lainya, yakni kapal sepanjang 24 meter dan kapal serbaguna dengan panjang 82 meter.
"Kelima kapal ini baru akan tiba di Filipina pasa kuartal pertama tahun 2015," ungkap Isorena tanpa menyebut biaya yang dirogoh pemerintah Filipina untuk mendapatkan kelima kapal itu.
Dalam kesempatan itu, Isorena mengungkapkan bahwa penjaga pantai Filipina telah menetapkan untuk mengakuisisi 10 kapal patroli di bawah program bantuan Jepang.
Klaim China atas pulau yang disengketakan di Laut Cina Selatan telah menyebabkan konfrontasi dengan beberapa negara anggota ASEAN, seperti Filipina dan Vietnam. Selain itu, Malaysia, Brunei, dan Taiwan juga mengklaim pulau-pulau tersebut
(esn)