Konsulat India di Afghanistan diserang, 6 orang tewas
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pembom bunuh diri menyerang kawasan kantor konsulat India di ibukota Afghanistan timur, Jalalabad, pada Sabtu (3/8/2013). Pejabat India dan polisi setempat, mengatakan, enam orang tewas dan 22 lainnya terluka.
Serangan itu juga diwarnai baku tembak selama satu jam di dekat pintu masuk konsulat, sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Semua korban tewas adalah warga sipil. Sedangkan para korban yang terluka, salah satunya tentara Afghanistan, Baz Mohammad.
”Ledakan di depan Konsulat India di Jalalabad. Semua pejabat India aman,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Syed Akbaruddin, melalui akun Twitter-nya, seperti dikutip Reuters.
Insiden tersebut terjadi, setelah Amerika Serikat mengeluarkan larangan perjalanan global pada Jumat kemarin, karena mengetahui adanya ancaman teror dari kelompok al-Qaeda pada bulan Agustus ini.
Ancaman teror itu, menurut pejabat AS, berpotensi terjadi di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. Pemerintah AS telah memerintahkan penutupan pada 21 kedutaan dan konsulat pada Minggu (4/8/2013).
Kepala Polisi Nangarhar, Mohammad Sharif Amin, kepada Reuters, mengatakan, pembom meledakkan mobil dengan bahan peledak di luar konsulat yang berdekatan dengan masjid.
Serangan itu juga diwarnai baku tembak selama satu jam di dekat pintu masuk konsulat, sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Semua korban tewas adalah warga sipil. Sedangkan para korban yang terluka, salah satunya tentara Afghanistan, Baz Mohammad.
”Ledakan di depan Konsulat India di Jalalabad. Semua pejabat India aman,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Syed Akbaruddin, melalui akun Twitter-nya, seperti dikutip Reuters.
Insiden tersebut terjadi, setelah Amerika Serikat mengeluarkan larangan perjalanan global pada Jumat kemarin, karena mengetahui adanya ancaman teror dari kelompok al-Qaeda pada bulan Agustus ini.
Ancaman teror itu, menurut pejabat AS, berpotensi terjadi di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. Pemerintah AS telah memerintahkan penutupan pada 21 kedutaan dan konsulat pada Minggu (4/8/2013).
Kepala Polisi Nangarhar, Mohammad Sharif Amin, kepada Reuters, mengatakan, pembom meledakkan mobil dengan bahan peledak di luar konsulat yang berdekatan dengan masjid.
(esn)