Robot Jepang ini, pencetak ahli kaligrafi
A
A
A
Sindonews.com – Tangan Nijiya Kurota sedikit menorehkan pola dengan kuas kaligrafi di atas selembar kertas. Bocah Jepang itu, begitu mahir membuat kaligrafi sekelas seorang ahli yang telah bertahun-tahun belajar seni kaligrafi Jepang “Shodo”.
Tapi, kepiawaian Nijiya Kurota, tidak murni dari dirinya. Ia dilatih robot berwujud lengan yang begitu detail menggoreskan garis tebal dan berkilau dari tinta hitam. Berkat robot itulah, Nijiya berubah menjadi kaliagrafer utama.
Beberapa hari lalu siswa 10 tahun dan teman-teman sekelasnya dari SMP di Yokohama, dekat Tokyo, berhadapan dengan penemuan aneh ini.
Robot itu, jago mengajari anak-anak menjadi ahli kaligrafi. Penemu robot tersebut, berharap temuanya akan membantu mengajar generasi baru anak-anak Jepang lebih jago menjadi ahli kaligrafi dengan lebih cepat, dibanding ahli kaligrafi yang belajar dengan keterampilan kuno
”Ajaran kaligrafi lambat laut akan hilang. Jadi, saya pikir saya bisa melestarikan seni dari guru besar kami pada memori robot,” kata Seiichiro Katsura, penemu robot yang juga seorang profesor di Universitas Keio, Jepang, seperti dikutip Fox News, Kamis (1/8/2013).
Mesin pada robot itu sendiri terdiri dari beberapa mesin dan lengan mekanis yang melekat pada kuas. Dalam perangkatnya, diisi teknik keterampilan dari ahli kaligrafi, Juho Sado, 90.
Sensor robot yang kompleks mencatat semuanya, dari sudut sikat, ketebalan garis ataupun tekanan. Kemudian relay memori akan mengoreksi gerakan tangan dari pemula, jika mereka melakukan kesalahan.
”Ketika Anda mengambil sikat, seolah-olah tangan Anda menguasai dan membimbing Anda," kata Ayaka Matsui, asisten Profesor Katsura yang mengajar anak-anak bagaimana menggunakan robot. Profesor Katsura berharap, teknik baru ini tidak hanya akan mampu mengajari orang bentuk-bentuk seni, tapi juga bidang lain seperti pembedahan atau mekanik.
”Proses transmisi pengetahuan dengan tangan sering membosankan, membutuhkan proses panjang untuk memperoleh teknik, intuisi dan pengalaman," katanya. "Dengan robot ini, proses menjadi lebih cepat dan lebih efisien."
Tapi, kepiawaian Nijiya Kurota, tidak murni dari dirinya. Ia dilatih robot berwujud lengan yang begitu detail menggoreskan garis tebal dan berkilau dari tinta hitam. Berkat robot itulah, Nijiya berubah menjadi kaliagrafer utama.
Beberapa hari lalu siswa 10 tahun dan teman-teman sekelasnya dari SMP di Yokohama, dekat Tokyo, berhadapan dengan penemuan aneh ini.
Robot itu, jago mengajari anak-anak menjadi ahli kaligrafi. Penemu robot tersebut, berharap temuanya akan membantu mengajar generasi baru anak-anak Jepang lebih jago menjadi ahli kaligrafi dengan lebih cepat, dibanding ahli kaligrafi yang belajar dengan keterampilan kuno
”Ajaran kaligrafi lambat laut akan hilang. Jadi, saya pikir saya bisa melestarikan seni dari guru besar kami pada memori robot,” kata Seiichiro Katsura, penemu robot yang juga seorang profesor di Universitas Keio, Jepang, seperti dikutip Fox News, Kamis (1/8/2013).
Mesin pada robot itu sendiri terdiri dari beberapa mesin dan lengan mekanis yang melekat pada kuas. Dalam perangkatnya, diisi teknik keterampilan dari ahli kaligrafi, Juho Sado, 90.
Sensor robot yang kompleks mencatat semuanya, dari sudut sikat, ketebalan garis ataupun tekanan. Kemudian relay memori akan mengoreksi gerakan tangan dari pemula, jika mereka melakukan kesalahan.
”Ketika Anda mengambil sikat, seolah-olah tangan Anda menguasai dan membimbing Anda," kata Ayaka Matsui, asisten Profesor Katsura yang mengajar anak-anak bagaimana menggunakan robot. Profesor Katsura berharap, teknik baru ini tidak hanya akan mampu mengajari orang bentuk-bentuk seni, tapi juga bidang lain seperti pembedahan atau mekanik.
”Proses transmisi pengetahuan dengan tangan sering membosankan, membutuhkan proses panjang untuk memperoleh teknik, intuisi dan pengalaman," katanya. "Dengan robot ini, proses menjadi lebih cepat dan lebih efisien."
(esn)