18 pejabat Taiwan didakwa atas kematian peserta wajib militer

Rabu, 31 Juli 2013 - 14:19 WIB
18 pejabat Taiwan didakwa...
18 pejabat Taiwan didakwa atas kematian peserta wajib militer
A A A
Sindonews.com – Jaksa di Taiwan mendakwa 18 pejabat militer pada Rabu (31/7/2013) atas kematian seorang pemuda peserta wajib militer. Kematian pemuda akibat tindak kekerasan dalam wajib militer itu, memicu kemarahan publik di Taiwan.

Kopral Hung Chung-chiu meninggal pada 4 Juli 2013, tiga hari sebelum masa wajib militernya selama setahun, berakhir. Keluarganya, mengatakan korban dipaksa untuk melakukan latihan berlebihan sebagai hukuman atas tindakan korban yang mengambil smartphone ke markasnya.

Jaksa penuntut umum Tsao Chin-sheng, mengatakan Hung, 24, menderita serangan panas setelah menjalani latihan yang berlebihan, kejam dan kasar. Menurut jaksa, ia menninggal setelah mengalami gagal organ ganda.

”Saya minta maaf bahwa kasus tersebut menyebabkan kemarahan publik dan mengguncang kepercayaan di tubuh militer. Tujuan kami hanya untuk menemukan kebenaran, memberikan jawaban pada masyarakat, dan berharap Chung-chiu bisa beristirahat dengan damai," kata Tsao, seperti dikutip Fox News.

Di antara mereka yang didakwa, antara lain Chen Yi-hsun, yang mengawasi hukuman Hung sementara di pengasingan. Ia didakwa dengan tuduhan melakukan pelecehan yang menyebabkan kematian, karena memaksa orang berolahraga berlebihan.

Mantan komandan Hung, Mayor Jenderal Shen Wei-chih, Wakil Komandan Ho Chiang-chung dan empat orang lainnya didakwa secara kolektif. Yakni secara bersama-sama melakukan pelanggaran atas kebebasan pribadi.

Sebanyak 10 pejabat lainnya didakwa dengan pembunuhan disengaja, karena tidak menyadari atas memburuknya kesehatan Hung. Sedangkan seorang pejabat lagi didakwa, dengan tuduhan mengirim Hung ke sel isolasi tanpa otorisasi.

Jaksa belum menentukan berapal lama hukuman penjara untuk mereka. Namun, ahli hukum mengatakan tuduhan yang paling parah adalah penyalahgunaan kekuasaan yang menyebabkan kematian. Hukuman atas tuduhan itu adalah penjara seumur hidup.

Menteri Pertahanan, Kao Hua-chu mengundurkan diri pekan ini setelah kasus itu memicu demonstrasi besar di Taiwan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0677 seconds (0.1#10.140)