Agar hidup di penjara, mahasiswa AS ini minum air kencingnya
A
A
A
Sindonews.com - Seorang mahasiswa di sebuah universitas di kota San Diego, AS, diberi kompensasi oleh Pemerintah AS, sebesar USD4 juta, setelah ia dipenjara empat hari. Daniel Chong, telah meminum air kencingnya, karena selama empat hari dipenjara, ia tidak diberi makanan dan air.
Di dalam tahanan, Chong merasa tersiksa dan mengalami halusinasi. Ia mencoba menulis pesan kepada ibunya di lengan, untuk berkeluh kesah. Pengacara Chong, menyebut, kejadian yang dialami kliennya seperti kecelakaan yang mengerikan.
Chong ditahan, dalam operasi narkoba pada tahun 2012. Selama empat hari ia berada di tahanan, dengan konsisi kelaparan, Chong sendirian tanpa ada yang menjenguknya. Inspektur departemen keadilan tengah menyelidiki apa yang terjadi.
Setelah Chong diselamatkan, ia dirawat di rumah sakit selama lima hari untuk memulihkan dehidrasi. Akibat kejadian itu, ia mengalami gagal ginjal, kram, dan kerongkongannya berlubang. Ia juga kehilangan berat badan sebanyak 7 kilogram.
Chong mengatakan, suatu saat ia akan melupakan pengalaman pahit itu. ”Kedengarannya seperti itu kecelakaan, sebuah kecelakaan yang mengerikan, benar-benar buruk," kata Chong, seperti dikutip BBC, Rabu (31/7/2013).
Penjara yang ia tempati empat hari, lanjut Chong, tidak memiliki jendela. Tidak ada makanan dan air. Ia menyebut, sudah terperangkap di penjara itu, tanpa ada bantuan yang cepat datang.
Pengacaranya mengatakan, insiden yang dialami Chong, sebagai akibat dari penerapan administrasi yang salah. Kini kebijakan baru telah diperkenalkan, termasuk kewajiban memeriksa ruang tahanan setiap hari dan memasang kamera di dalamnya.
Di dalam tahanan, Chong merasa tersiksa dan mengalami halusinasi. Ia mencoba menulis pesan kepada ibunya di lengan, untuk berkeluh kesah. Pengacara Chong, menyebut, kejadian yang dialami kliennya seperti kecelakaan yang mengerikan.
Chong ditahan, dalam operasi narkoba pada tahun 2012. Selama empat hari ia berada di tahanan, dengan konsisi kelaparan, Chong sendirian tanpa ada yang menjenguknya. Inspektur departemen keadilan tengah menyelidiki apa yang terjadi.
Setelah Chong diselamatkan, ia dirawat di rumah sakit selama lima hari untuk memulihkan dehidrasi. Akibat kejadian itu, ia mengalami gagal ginjal, kram, dan kerongkongannya berlubang. Ia juga kehilangan berat badan sebanyak 7 kilogram.
Chong mengatakan, suatu saat ia akan melupakan pengalaman pahit itu. ”Kedengarannya seperti itu kecelakaan, sebuah kecelakaan yang mengerikan, benar-benar buruk," kata Chong, seperti dikutip BBC, Rabu (31/7/2013).
Penjara yang ia tempati empat hari, lanjut Chong, tidak memiliki jendela. Tidak ada makanan dan air. Ia menyebut, sudah terperangkap di penjara itu, tanpa ada bantuan yang cepat datang.
Pengacaranya mengatakan, insiden yang dialami Chong, sebagai akibat dari penerapan administrasi yang salah. Kini kebijakan baru telah diperkenalkan, termasuk kewajiban memeriksa ruang tahanan setiap hari dan memasang kamera di dalamnya.
(esn)