MILF tuduh militer Filipina langgar gencatan senjata

Rabu, 31 Juli 2013 - 00:43 WIB
MILF tuduh militer Filipina langgar gencatan senjata
MILF tuduh militer Filipina langgar gencatan senjata
A A A
Sindonews.com – Front Pembebasan Islam Moro (MILF) menuduh militer Filipina melanggar perjanjian gencatan senjata, Selasa (30/7/2013). Tuduhan ini dilayangkan, setelah Brigade Infanteri 602 Angkatan Darat Filipina diduga menembakkan mortir pada Senin (29/7/2013) malam, ke wilayah pasukan MILF di provinsi selatan Cotabato.

Seperti dilaporkan Xinhua, MILF mengatakan, pasukan mereka tidak melakukan tembakan balasan. “Kami berkomitmen penuh terhadap perjanjian gencatan senjata antara pasukan pemerintah dan MILF," sebut pernyataan MILF.

Komite Gencatan Senjata MILF telah berulang kali meminta mitranya di Pemerintah Filipina untuk menghentikan keterlibatan Brigade 602. "Mereka telah terang-terangan melanggar perjanjian gencatan senjata," kata kelompok itu.

“Alih-alih menyerang pasukan MILF, Brigade 602 harus membantu dalam upaya untuk menyelesaikan masalah di Matalam,” lanjut pernyataan komite itu. “Ini adalah hal terbaik untuk dilakukan, untuk kita menjadi mitra," lanjut pernyataan itu.

MILF, kelompok pemberontak muslim terbesar di negara itu, yang telah berupaya untuk mewujudkan sebuah negara Islam merdeka di Mindanao, menandatangani kerangka perjanjian damai dengan pemerintah Filipina pada Oktober lalu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6385 seconds (0.1#10.140)