12 warga Nepal tewas terinfeksi flu burung
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 12 orang dilaporkan tewas setelah terinfeksi flu burung sejak 16 Juli lalu. Demikian diungkapkan, Bijay Kant Jha, Direktur program layanan ternak Nepal, Minggu (29/7/2013).
"Dari Juli 2012 hingga Juli 2013 tercatat hanya ada 23 kasus pasien terinfeksi flu burung, sementara pada periode baru ini Juli 2013- Juli 2014 yang baru saja berjalan kurang dari dua pekan, telah menewaskan 12 orang," ungkap Jha.
Jha mengatakan, wabah flu burung menjangkiti wilayah Bhaktapur, Mahadevsthan, Kirtipur, Ramkot, dan Naikap. Guna menekan penularan epidemi itu, pihak berwenang telah memusnahkan sekitar 6.000 ayam di wilayah ini.
"Kami juga telah menghancurkan 4.000 kg pakan dan telur bagi ayam ayam itu," terang Jha. Flu burung juga dilaporkan mewabah di dua peternakan di Pokhara, salah satu kota wisata di Nepal.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah terpaksa membunuh ratusan ayam dan memperingatkan penduduk setempat untuk menjaga kebersihan di lingkungan mereka.
"Secara teratur kami mengeluarkan peringatan kepada masyarakat agar tidak membuang ayam yang terinfeksi di tempat-tempat terbuka dan sebaliknya menguburkan mereka secara aman dengan bantuan kami," tambah Jha.
Flu burung pertama kali terdeteksi di Nepal pada tahun 2008. Sejak itu, tercatat sudah 102 warga Nepal tewas akibat fli burung,
"Dari Juli 2012 hingga Juli 2013 tercatat hanya ada 23 kasus pasien terinfeksi flu burung, sementara pada periode baru ini Juli 2013- Juli 2014 yang baru saja berjalan kurang dari dua pekan, telah menewaskan 12 orang," ungkap Jha.
Jha mengatakan, wabah flu burung menjangkiti wilayah Bhaktapur, Mahadevsthan, Kirtipur, Ramkot, dan Naikap. Guna menekan penularan epidemi itu, pihak berwenang telah memusnahkan sekitar 6.000 ayam di wilayah ini.
"Kami juga telah menghancurkan 4.000 kg pakan dan telur bagi ayam ayam itu," terang Jha. Flu burung juga dilaporkan mewabah di dua peternakan di Pokhara, salah satu kota wisata di Nepal.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah terpaksa membunuh ratusan ayam dan memperingatkan penduduk setempat untuk menjaga kebersihan di lingkungan mereka.
"Secara teratur kami mengeluarkan peringatan kepada masyarakat agar tidak membuang ayam yang terinfeksi di tempat-tempat terbuka dan sebaliknya menguburkan mereka secara aman dengan bantuan kami," tambah Jha.
Flu burung pertama kali terdeteksi di Nepal pada tahun 2008. Sejak itu, tercatat sudah 102 warga Nepal tewas akibat fli burung,
(esn)