Iran kutuk pembunuhan politisi oposisi Tunisia
A
A
A
Sindonews.com – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, mengutuk pembunuhan tokoh oposisi terkemuka Tunisia, Mohamed Brahmi. Demikian dilaporkan oleh Press TV, Sabtu (27/7/2013).
“Langkah ini merupakan upaya putus asa untuk membawa revolusi di negara Afrika Utara ke jalan buntu," kata Araqchi. Ia juga mengungkapkan simpatinya pada bangsa dan Pemerintah Tunisia, serta keluarga korban atas insiden tersebut.
Dia mengatakan, satu-satunya cara agar Tunisia bisa melewati titik sensitif saat ini adalah dengan menjaga persatuan nasional dan berusaha untuk mencabut unsur terorisme.
Iran juga mendesak rakyat dan kelompok politik Tunisia untuk tetap waspada dalam menghadapi insiden tersebut. Brahmi, seorang tokoh oposisi terkemuka Tunisia, ditembak mati pada pertengahan pekan lalu oleh orang bersenjata tak dikenal di ibu kota negara itu.
“Langkah ini merupakan upaya putus asa untuk membawa revolusi di negara Afrika Utara ke jalan buntu," kata Araqchi. Ia juga mengungkapkan simpatinya pada bangsa dan Pemerintah Tunisia, serta keluarga korban atas insiden tersebut.
Dia mengatakan, satu-satunya cara agar Tunisia bisa melewati titik sensitif saat ini adalah dengan menjaga persatuan nasional dan berusaha untuk mencabut unsur terorisme.
Iran juga mendesak rakyat dan kelompok politik Tunisia untuk tetap waspada dalam menghadapi insiden tersebut. Brahmi, seorang tokoh oposisi terkemuka Tunisia, ditembak mati pada pertengahan pekan lalu oleh orang bersenjata tak dikenal di ibu kota negara itu.
(esn)