Lindungi pulau kecil, Jepang butuh kapal amfibi & drone

Jum'at, 26 Juli 2013 - 14:58 WIB
Lindungi pulau kecil, Jepang butuh kapal amfibi & drone
Lindungi pulau kecil, Jepang butuh kapal amfibi & drone
A A A
Sindonews.com - Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, Jepang membutuhkan sejumlah kapal amfibi dan drone. Unit itu dibutuhkan untuk melakukan pengintaian dan melindungi sejumlah pulau-pulau kecil dari patroli yang sering dilakukan oleh Angkatan Laut China di sekitar pulau yang disengketakan.

"Kapal amfibi dan drone itu dibutuhkan untuk meningkatkan kekuatan dan dapat digunakan untuk melindingi wilayah Jepang yang letaknya berjauhan. Penempatan unit itu akan mampu merespon dengan cepat situasi yang penting dan menjadikan fungsi kapal amfibi kita sama dengan fungsi yang dimiliki tentara Amerika Serikat. Unit tersebut mampu melakukan operasi pendaratan di sejumlah pulau kecil yang mereka miliki," ungkap Kementerian Pertahanan Jepang dalam sebuah makalah yang telah disebarluaskan, Kamis (25/7/2013).

Hasil laporan tersebut telah disetujui dalam pertemuan tingkat tinggi pejabat pertahanan Jepang hari ini. Selanjutnya, hasil laporan itu akan menjadi bagian dalam program pertahanan jangka panjang Jepang yang akan diterbitkan pada akhir tahun ini.

Dalam makalah itu disebutkan pula, kebutuhan pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan yang komperhensif sebagai langkah pertahanan diri dari rudal balistik Korea Utara. Pejabat pertahanan Jepang mengatakan kepada para wartawan, peningkatan kemampuan pertahanan yang komperhensif bukan bertujuan sebagai serangan pre-emptive.

"Itu tidak baik," kata seorang pejabat keamanan. "Kami punya kesadaran yang tinggi tentang perubahan situasi yang terjadi di sekeliling Jepang. Tapi, kami harus berdiskusi terlebih dahulu, apakah hanya dengan bergantung pada AS sudah cukup untuk menangani setiap serangan musuh," tutur pejabat itu.

Seperti diketahui, AS terikat perjanjian keamanan dengan Jepang. Washington berjanji akan menjadi pelindung Tokyo jika diserang. Perjanjian itu merupakan solusi pasca-perang Jepang-AS yang menewaskan puluhan ribu tentara Amerika dan dan sejumlah armada Jepang.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7060 seconds (0.1#10.140)