Tersandung foto cabul, calon walikota New York tolak mundur

Kamis, 25 Juli 2013 - 14:30 WIB
Tersandung foto cabul,...
Tersandung foto cabul, calon walikota New York tolak mundur
A A A
Sindonews.com- Calon walikota New York, AS, Anthony Weiner, menolak desakan agar ia mengundurkan diri pemilihan walikota setelah foto-foto skandal seksnya terbongkar. Aib itu terbongkar dari chating online yang berisi skandal seks yang membuatnya mundur dari anggota Kongres dua tahun lalu.

Weiner, yang memimpin dalam beberapa jajak pendapat setelah mengumumkan kembali ke panggung politik Mei 2013 lalu, mengatakan kepada pendukungnya agar ia diberi kesempatan.

The New York Times dan New York Daily News dalam editorialnya Rabu kemarin, menulis seruan pada Weinar agar tidak ikut pemilihan walikota. ”Kasus itu menjauhkan Weiner dari mata publik, dari kamera, dari web, dan (agar) ia keluar dari kontes pemilihan walikota New York,” tulis New York Times dalam editorialnya.

Weiner pada konferensi pers pada Selasa lalu, mengakui bahwa ia telah mengirim foto cabul dirinya dengan wanita secara online, pada musim panas lalu. Ketika foto cabul itu muncul di akun twitter-nya, Weinar sempat menyatakan jika akun twitter-nya telah dibajak.

Weiner bersikeras dia tidak akan mundur. Dalam email-nya, katanya kampanyenya jauh lebih penting dari pada dirinya sendiri. “Tidak akan meninggalkan New York tanpa pilihan,” katanya.

Weiner yang merupakan calon walikota New York yang diusung Partai Demokrat memimpin jajak pendapat dengan perolehan 26 suara. Disusul rivalnya, Christine Quinn 22 persen, dan Bill Thompson dengan 20 persen suara.

Situs The Dirty menerbitkan serangkaian pesan dan foto seksual Weinar dan wanita muda yang tidak disebutkan identitasnya. Wanita muda itu mengatakan, ia menerima foto kemaluan Weinar.

Wanita itu diidentifikasi oleh CNN pada Rabu, bernama Sydney Elaine Leather, 23, dari Evansville, Indiana. CNN mewawancarai kenalan yang mengatakan bahwa wanita itu telah terlibat skandal seks dengan Weiner. Reuters tidak dapat memverifikasi identitas wanita itu. Ia tidak bisa dihubungi Reuters, sedangkan kenalan wanita itu menolak untuk diwawancarai.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0796 seconds (0.1#10.140)