Hizbullah diblacklist, Menlu Libanon desak sidang kabinet luar biasa

Selasa, 23 Juli 2013 - 16:18 WIB
Hizbullah diblacklist,...
Hizbullah diblacklist, Menlu Libanon desak sidang kabinet luar biasa
A A A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri Libanon, Adnan Mansour, menyerukan pemerintah menggelar sidang kabinet darurat untuk menentukan sikap bersama atas keputusan Uni Eropa (UE) yang memblacklist sayap militer Hizbullah, Selasa (23/7/2013).

"Kabinet harus mengadakan sidang luar biasa karena masalah ini terkait dengan kehidupan politik Libanon pada umumnya dan akan berakibat langsung pada kondisi negara," ungkap Mansour."Kita harus mengambil keputusan yang tepat," imbuh Mansour.

Mansour memperingatkan pemerintah Libanon, bahwa setelah ini Israel sedang mencari cara agar UE mau mendukung mereka untuk menyerang basis Hizbullah di Libanon.

Seperti diketahui, sebanyak 28 menteri luar negeri Uni Eropa, awal pekan ini satu suara untuk memasukan Hizbullah ke daftar hitam organisasi teroris. Bertindak sebagai Menlu, Mansour berjanji akan menindaklanjuti masalah ini dengan diplomatis.

Tapi, dia menegaskan, meskipun keputusan itu dikeluarkan oleh UE, tapi dia yakin keputusan itu merupakan tekanan berat yang diberikan oleh lobi Yahudi dengan partisipasi politisi anti-Hizbullah Libanon.

Mansour lantas menyerukan kepada seluruh rakyat Libanon untuk tetap bersatu dan menghindari perpecahan pendapat lebih lanjut, sebab itu hanya akan membentuk pemerintah yang negatif.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0892 seconds (0.1#10.140)