Besok, Snowden bakal tinggalkan Moskow
A
A
A
Sindonews.com - Mantan kontraktor National Security Agency (NSA), Edward Snowden, sudah bersiap untuk meninggalkan area transit bandara internasional utama Moskow, pada Rabu (24/7/2013) besok. Pembocor penyadapan global AS berkode Prism itu sudah satu bulan bersembunyi di Moskow dari kejaran pemerintah AS.
”Dia harus mendapatkan sertifikat ini (syarat yang memungkinkan Snowden untuk meninggalkan bandara) segera,” kata pengacara Snowden asal Rusia, Anatoly Kucherena, seperti dikutip dari Reuters.
Menurutnya, Snowden akan pindah ke pusat kota, kemungkinan membatalkan perjalanan ke Amerika Latin, karena pertimbangan keamanan.
Amerika Serikat, telah berusaha untuk mengektradisi Snowden ke AS dan mengadilinya dengan tuduhan spionase setelah pemuda 30 tahun itu membocorkan penyadapan catatan telepon dan internet yang dilakukan AS.
Pada 16 Juli 2013, whistleblower NSA berupaya mengajukan permohonan suaka kepada Pemerintah Rusia. Tapi proses permohonan suaka itu bisa memakan waktu hingga tiga bulan.
Keberadaan Snowden di area transir bandara Sheremetyevo, Moskow, telah memicu ketegangan hubungan AS dan Rusia. Presiden AS Barack Obama menyerukan Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk mengekstradisi Snowden. Namun Putin sejauh ini telah menolak permintaan tersebut dan mengatakan Washington sengaja menjebak Snowden agar berada di Moskow.
”Pemerintah Rusia memiliki kesempatan untuk bekerja dengan kami,” kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney. ”Ini tidak harus jadi masalah bagi hubungan AS dan Rusia yang berkepanjangan.”
”Dia harus mendapatkan sertifikat ini (syarat yang memungkinkan Snowden untuk meninggalkan bandara) segera,” kata pengacara Snowden asal Rusia, Anatoly Kucherena, seperti dikutip dari Reuters.
Menurutnya, Snowden akan pindah ke pusat kota, kemungkinan membatalkan perjalanan ke Amerika Latin, karena pertimbangan keamanan.
Amerika Serikat, telah berusaha untuk mengektradisi Snowden ke AS dan mengadilinya dengan tuduhan spionase setelah pemuda 30 tahun itu membocorkan penyadapan catatan telepon dan internet yang dilakukan AS.
Pada 16 Juli 2013, whistleblower NSA berupaya mengajukan permohonan suaka kepada Pemerintah Rusia. Tapi proses permohonan suaka itu bisa memakan waktu hingga tiga bulan.
Keberadaan Snowden di area transir bandara Sheremetyevo, Moskow, telah memicu ketegangan hubungan AS dan Rusia. Presiden AS Barack Obama menyerukan Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk mengekstradisi Snowden. Namun Putin sejauh ini telah menolak permintaan tersebut dan mengatakan Washington sengaja menjebak Snowden agar berada di Moskow.
”Pemerintah Rusia memiliki kesempatan untuk bekerja dengan kami,” kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney. ”Ini tidak harus jadi masalah bagi hubungan AS dan Rusia yang berkepanjangan.”
(esn)