Pemberontak Kurdi tangkap pemimpin jihad di utara Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Para pejuang Kurdi Suriah terlibat pertempuran dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), kelompok jihad terkait Al Qaeda, sepanjang Sabtu (20/7/2013) malam. Demikian dilaporkan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, Minggu (21/7/2013).
"Pertempuran antara pejuang Kurdi dan anggota ISIS pecah di Provinsi Tal Abyadm dan di Provinsi Raqa. Pertempuran pecah setelah pejuang Kurdi menangkap seorang pemimpin di kota," ungkap Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman.
Rahman mengatakan, pemimpin ISIS yang ditangkap pejuang Kurdi kabarnya bernama Abu Musab. Tidak jelas apakah Musab adalah warga Suriah atau pejuang yang datang dari luar Suriah.
Bentrok kali ini pecah setelah kelompok jihad ISIS menyerang sebuah sekolah yang dijadikan oleh pejuang Kurdi Suriah sebagai basis mereka. Pertempuran ini pecah beberapa hari setelah Komite Perlindungan warga Kurdi (YPG) berhasil mengusir kelompok pemberontak al-Nusra dari Kota Ras al-Ain yang strategis di Provinsi Hasake.
Suku Kurdi telah menjalankan pemerintahan mereka sendiri sejak pasukan presiden Bashar al-Assad mundur dan fokus untuk mengatasi serangan yang dilancarkan oleh pemberontakan yang ingin menggulingkan kekuasaan Assad. Sejak saat itu, pemberontak Kurdi selalu fokus untuk melindungi wilayah mereka dari tentara rezim ataupun dari pemberontak Suriah.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, melaporkan lebih dari 50 pejuang Kurdi tewas dalam pertempuran di utara Suriah.
"Pertempuran antara pejuang Kurdi dan anggota ISIS pecah di Provinsi Tal Abyadm dan di Provinsi Raqa. Pertempuran pecah setelah pejuang Kurdi menangkap seorang pemimpin di kota," ungkap Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman.
Rahman mengatakan, pemimpin ISIS yang ditangkap pejuang Kurdi kabarnya bernama Abu Musab. Tidak jelas apakah Musab adalah warga Suriah atau pejuang yang datang dari luar Suriah.
Bentrok kali ini pecah setelah kelompok jihad ISIS menyerang sebuah sekolah yang dijadikan oleh pejuang Kurdi Suriah sebagai basis mereka. Pertempuran ini pecah beberapa hari setelah Komite Perlindungan warga Kurdi (YPG) berhasil mengusir kelompok pemberontak al-Nusra dari Kota Ras al-Ain yang strategis di Provinsi Hasake.
Suku Kurdi telah menjalankan pemerintahan mereka sendiri sejak pasukan presiden Bashar al-Assad mundur dan fokus untuk mengatasi serangan yang dilancarkan oleh pemberontakan yang ingin menggulingkan kekuasaan Assad. Sejak saat itu, pemberontak Kurdi selalu fokus untuk melindungi wilayah mereka dari tentara rezim ataupun dari pemberontak Suriah.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, melaporkan lebih dari 50 pejuang Kurdi tewas dalam pertempuran di utara Suriah.
(esn)