NSA bikin strategi baru setelah Snowden berulah
A
A
A
Sindonews.com - National Security Agency (NSA) atau Badan Keamanan Nasional AS, menerapkan langkah-langkah keamanan baru. Langkah itu dilakukan, setelah mantan kontraktornya, Edward Snowden, 30, berulah dengan membocorkan penyadapan NSA.
Demikian, disampaikan Wakil Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, dalam Forum Keamanan Aspen, di Colorado, Kamis kemarin, seperti dikutip Xinhua, Jumat (19/7/2013).
Carter mengatakan, administrator seperti profesi yang djalani Snowden sebelumnya, kini harus didampingi seorang rekan lainnya, ketika mengakses data yang sensitif. Ia mengibaratkan, aturan itu dengan sistem operator senjata nuklir yang ditangani dua administrator komputer yang bekerja bersamaan.
Kata Carter, NSA sekarang membatasi akses ke data yang sensitif. ”Dalam upaya tersebarnya informasi dalam komunitas intelijen. Ada sejumlah informasi besar terkonsentrasi di satu tempat. Itu kesalahan,” katanya. ”Loading segala sesuatu ke server menciptakan risiko.”
Menurut Direktur NSA, Keith Alexander, Snowden mengakses banyak informasi pada situs internal tunggal yang dirancang untuk berbagi informasi.
Demikian, disampaikan Wakil Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, dalam Forum Keamanan Aspen, di Colorado, Kamis kemarin, seperti dikutip Xinhua, Jumat (19/7/2013).
Carter mengatakan, administrator seperti profesi yang djalani Snowden sebelumnya, kini harus didampingi seorang rekan lainnya, ketika mengakses data yang sensitif. Ia mengibaratkan, aturan itu dengan sistem operator senjata nuklir yang ditangani dua administrator komputer yang bekerja bersamaan.
Kata Carter, NSA sekarang membatasi akses ke data yang sensitif. ”Dalam upaya tersebarnya informasi dalam komunitas intelijen. Ada sejumlah informasi besar terkonsentrasi di satu tempat. Itu kesalahan,” katanya. ”Loading segala sesuatu ke server menciptakan risiko.”
Menurut Direktur NSA, Keith Alexander, Snowden mengakses banyak informasi pada situs internal tunggal yang dirancang untuk berbagi informasi.
(esn)