20 siswa di India tewas keracunan makanan
A
A
A
Sindonews.com – Sebanyak 20 anak tewas dan puluhan lainnya jatuh sakit, setelah menyantap makanan sekolah menyantap makanan sekolah yang tercemar di negara bagian Bihar, India. Keracunan makanan itu terjadi di sebuah sekolah negeri di Desa Marakh, Distrik Saran.
Keluarga korban diberi tawaran kompensasi sebesar 200 ribu rupee (USD3,370) oleh Meal Mid-Day, penyedia makanan gratis itu. Meal Mid-Day adalah program pakan terbesar di dunia yang menjangkau 120 juta anak-anak dalam 1,2 juta sekolah di seluruh negara.
Sekitar 28 anak yang sakit dirujuk ke rumah sakit di kota terdekat Chhapra dan Ibu Kota negara bagian, Patna. Keracunan itu terjadi, setelah 47 siswa pada Selasa (16/7/2013) kemarin menyantap makanan siang gratis.
Banyak warga yang khawatir, korban tewas akan bertambah, karena sebagian korban keracunan yang saat ini kritis semuanya di bawah usia 12 tahun. Raja Yadav, ayah dari korban keracunan, mengatakan, anaknya tiba-tiba muntah setelah pulang sekolah, sehingga ia membawanya ke rumah sakit.
Dokter yang mengobati pasien, memastikan penyebab kematian anak-anak itu adalah keracunan makanan. Dokter menyebut, minyak sayur pada makanan telah tercemar. ”Kami menduga keracunan itu disebabkan oleh insektisida dalam sayuran atau nasi,” kata Amarjeet Sinha, seorang pejabat pendidikan senior setempat kepada, BBC, Rabu (17/7/2013).
Keluarga korban diberi tawaran kompensasi sebesar 200 ribu rupee (USD3,370) oleh Meal Mid-Day, penyedia makanan gratis itu. Meal Mid-Day adalah program pakan terbesar di dunia yang menjangkau 120 juta anak-anak dalam 1,2 juta sekolah di seluruh negara.
Sekitar 28 anak yang sakit dirujuk ke rumah sakit di kota terdekat Chhapra dan Ibu Kota negara bagian, Patna. Keracunan itu terjadi, setelah 47 siswa pada Selasa (16/7/2013) kemarin menyantap makanan siang gratis.
Banyak warga yang khawatir, korban tewas akan bertambah, karena sebagian korban keracunan yang saat ini kritis semuanya di bawah usia 12 tahun. Raja Yadav, ayah dari korban keracunan, mengatakan, anaknya tiba-tiba muntah setelah pulang sekolah, sehingga ia membawanya ke rumah sakit.
Dokter yang mengobati pasien, memastikan penyebab kematian anak-anak itu adalah keracunan makanan. Dokter menyebut, minyak sayur pada makanan telah tercemar. ”Kami menduga keracunan itu disebabkan oleh insektisida dalam sayuran atau nasi,” kata Amarjeet Sinha, seorang pejabat pendidikan senior setempat kepada, BBC, Rabu (17/7/2013).
(esn)