4 hari gelombang kekerasan di Irak, 160 tewas
A
A
A
Sindonews.com – Sedikitnya 40 orang tewas dan lebih dari 137 lainnya terluka dalam gelombang serangan kekerasan di seluruh Irak pada Minggu (14/7/2013). Jumlah korban tewas ini membuat total nyawa yang melayang dalam kurun 4 hari terakhir menjadi lebih dari 160 jiwa.
Seperti dilaporkan Kantor Berita Nasional Irak (NINA), pada akhir pekan lalu, seorang penyerang bunuh diri meledakkan dirinya di tengah jamaah di Masjid Agung di Mosayab utara, Provinsi Babil, sekitar 60 km selatan Baghdad. Aksi mematikan ini menewaskan 12 orang dan melukai 25 lainnya.
Dalam serangan lainnya, tujuh orang tewas dan 10 lainnya terluka, ketika sebuah bom mobil dan sepeda motor meldak di Basra, sekitar 550 km selatan Baghdad. Serangan tersebut terjadi saat Irak mengalami letusan kekerasan terburuk dalam lima tahun.
Masih pada akhir pekan, lebih dari 30 orang tewas dalam serangan, sebuah bom mobil meledak di dekat sebuah pasar di Karbala, sekitar 100 km sebelah barat daya Baghdad. Insiden ini menewaskan lima orang dan melukai 19 lainnya.
Bom mobil lain, menewaskan empat orang dan melukai 30 lainnya di Kut, sekitar 180 km selatan Baghdad. Sementara itu, sebuah bom mobil dan bom rakitan meledak secara berurutan di Nasiriyah, sekitar 370 km tenggara Baghdad, menewaskan tiga orang dan melukai 35 lainnya, kata sumber itu.
Tidak ada kelompok yang sejauh ini menyatakan bertanggung jawab atas serangan-serangan itu. Tapi, dalam banyak kasus, al-Qaeda Irak mengaku bertanggung jawab untuk tindakan kekerasan seperti itu di negara tersebut.
Seperti dilaporkan Kantor Berita Nasional Irak (NINA), pada akhir pekan lalu, seorang penyerang bunuh diri meledakkan dirinya di tengah jamaah di Masjid Agung di Mosayab utara, Provinsi Babil, sekitar 60 km selatan Baghdad. Aksi mematikan ini menewaskan 12 orang dan melukai 25 lainnya.
Dalam serangan lainnya, tujuh orang tewas dan 10 lainnya terluka, ketika sebuah bom mobil dan sepeda motor meldak di Basra, sekitar 550 km selatan Baghdad. Serangan tersebut terjadi saat Irak mengalami letusan kekerasan terburuk dalam lima tahun.
Masih pada akhir pekan, lebih dari 30 orang tewas dalam serangan, sebuah bom mobil meledak di dekat sebuah pasar di Karbala, sekitar 100 km sebelah barat daya Baghdad. Insiden ini menewaskan lima orang dan melukai 19 lainnya.
Bom mobil lain, menewaskan empat orang dan melukai 30 lainnya di Kut, sekitar 180 km selatan Baghdad. Sementara itu, sebuah bom mobil dan bom rakitan meledak secara berurutan di Nasiriyah, sekitar 370 km tenggara Baghdad, menewaskan tiga orang dan melukai 35 lainnya, kata sumber itu.
Tidak ada kelompok yang sejauh ini menyatakan bertanggung jawab atas serangan-serangan itu. Tapi, dalam banyak kasus, al-Qaeda Irak mengaku bertanggung jawab untuk tindakan kekerasan seperti itu di negara tersebut.
(esn)