PM Mesir siap rangkul Ikhwanul Muslimin di kabinet baru
Kamis, 11 Juli 2013 - 16:05 WIB

PM Mesir siap rangkul Ikhwanul Muslimin di kabinet baru
A
A
A
Sindonews.com - Perdana Menteri Mesir, Hazem al-Beblawi, pada Kamis (11/7/2013), mengatakan, ia tidak akan mengesampingkan posisi untuk Ikhwanul Muslimin di kabinet baru. Syaratnya, orang yang direkrut itu benar-benar memenuhi kualifikasi.
Dikutip News Daily, Beblawi, yang diangkat jadi PM Mesir pada Selasa (9/7/2013), akan mempertimbangkan siapa saja dari pendukung Mohamed Morsi yang digulingkan dari kursi Presiden Mesir, untuk mengisi formasi kabinet baru.
”Saya tidak melihat asosiasi politik. Jika seseorang dari Partai Kebebasan dan Keadilan (Ikhwanul Muslimin), jika ia memenuhi syarat untuk mengisi jabatan, dia dapat dipertimbangkan,” kata Beblawi kepada AFP.
”Saya mengambil dua kriteria untuk pemerintahan baru. Efisiensi dan kredibilitas,” imbuh dia. Media pemerintah mengutip seorang pembantu presiden sementara Mesir, Adly Mansour, mengatakan Beblawi akan menawarkan posisi di kabinet untuk orang-orang Ikhwanul Muslimin.
Namun, tawaran tersebut ditolak oleh kelompok pendukung Morsi. Mereka tetap menuntut pengembalian kekuasaan Morsi. ”Sejauh ini saya belum mendekati siapa pun,” kata Beblawi. Ia akan menyeleksi kandidat terbaik untuk bergabung dengan pemerintah.
Dikutip News Daily, Beblawi, yang diangkat jadi PM Mesir pada Selasa (9/7/2013), akan mempertimbangkan siapa saja dari pendukung Mohamed Morsi yang digulingkan dari kursi Presiden Mesir, untuk mengisi formasi kabinet baru.
”Saya tidak melihat asosiasi politik. Jika seseorang dari Partai Kebebasan dan Keadilan (Ikhwanul Muslimin), jika ia memenuhi syarat untuk mengisi jabatan, dia dapat dipertimbangkan,” kata Beblawi kepada AFP.
”Saya mengambil dua kriteria untuk pemerintahan baru. Efisiensi dan kredibilitas,” imbuh dia. Media pemerintah mengutip seorang pembantu presiden sementara Mesir, Adly Mansour, mengatakan Beblawi akan menawarkan posisi di kabinet untuk orang-orang Ikhwanul Muslimin.
Namun, tawaran tersebut ditolak oleh kelompok pendukung Morsi. Mereka tetap menuntut pengembalian kekuasaan Morsi. ”Sejauh ini saya belum mendekati siapa pun,” kata Beblawi. Ia akan menyeleksi kandidat terbaik untuk bergabung dengan pemerintah.
(esn)