LSM & Partai Islam Malaysia gelar demo di Kedubes Mesir
A
A
A
Sindonews.com – Beberapa organisasi non-pemerintah (LSM) di Malaysia, termasuk partai Islam oposisi PAS, berdemonstrasi di depan Kedutaan Besar Mesir di Kuala Lumpur, Selasa (9/7/2013). Mereka menyerukan untuk mengembalikan kekuasaan presiden terguling, Mohamed Morsi.
Para pengunjuk rasa yang sebagian besar berasal dari LSM Islam itu, mengutuk penggulingan Morsi oleh militer. Ratusan pengunjuk rasa itu juga mengutuk pembunuhan pendukung Morsi oleh pasukan keamanan Mesir.
"Apa yang terjadi sekarang di Mesir adalah pengkhianatan terhadap demokrasi dan pilihan rakyat," kata Dr Mazlin Malik, yang berasal dari International Islamic University, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Sikap politisi Malaysia terbagi dua atas apa yang terjadi di Mesir. Kubu oposisi yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim, mengecam penggulingan Morsi dan memandang Morsi sebagai presiden yang terpilih secara demokratis.
Sedangkan Pemerintah Malaysia mengambil sikap yang berbeda. Pemerintah Malaysia mendesak perdamaian dan pemulihan proses demokrasi dan meminta Mesir segera kembali ke pemerintahan sipil.
Protes kaum Islamis Malaysia tersebut berakhir dengan damai, setelah memorandum diserahkan kepada para pejabat Kedutaan Besar Mesir. Namun, para demonstran berjanji akan menggelar aksi serupa di kemudian hari.
Para pengunjuk rasa yang sebagian besar berasal dari LSM Islam itu, mengutuk penggulingan Morsi oleh militer. Ratusan pengunjuk rasa itu juga mengutuk pembunuhan pendukung Morsi oleh pasukan keamanan Mesir.
"Apa yang terjadi sekarang di Mesir adalah pengkhianatan terhadap demokrasi dan pilihan rakyat," kata Dr Mazlin Malik, yang berasal dari International Islamic University, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Sikap politisi Malaysia terbagi dua atas apa yang terjadi di Mesir. Kubu oposisi yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim, mengecam penggulingan Morsi dan memandang Morsi sebagai presiden yang terpilih secara demokratis.
Sedangkan Pemerintah Malaysia mengambil sikap yang berbeda. Pemerintah Malaysia mendesak perdamaian dan pemulihan proses demokrasi dan meminta Mesir segera kembali ke pemerintahan sipil.
Protes kaum Islamis Malaysia tersebut berakhir dengan damai, setelah memorandum diserahkan kepada para pejabat Kedutaan Besar Mesir. Namun, para demonstran berjanji akan menggelar aksi serupa di kemudian hari.
(esn)