China desak Mesir segera pulihkan stabilitas nasional
A
A
A
Sindonews.com - Hua Chunying, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan, Pemerintah China mendesak Mesir untuk mengembalikan supremasi hukum, ketertiban serta stabilitas sosial di dalam negeri, Selasa (9/7/2013).
Chunying mengatakan, Pemerintah Chima telah memberi beberapa catatan atas sejumlah laporan yang relevan soal situasi yang sedang berkembang di Mesir. Seperti diketahui, kemarin Departemen Kesehatan Mesir menegaskan, 51 aktivis yang melakukan aksi demonstrasi tewas di Kota Nasr, tempat di mana Presiden Mohamed Morsi dilaporkan ditahan.
"China berharap, sejumlah pihak terkait di Mesir menghindari bentrok kekerasan, jatuhnya korban jiwa, dan menyelesaikan perbedaan pendapat lewat dialog dan konsultasi," ungkap Chunying.
"China juga mendesak sejumlah pihak terkait untuk mengembalikan supremasi hukum dan ketertiban di dalam negeri dan mewujudkan stabilitas sosial di Mesir," lanjut Chunying.
Aksi kekerasan di Kairo, sebagai bentuk protes atas pelengseran Morsi dari kursi Presiden Mesir, memang terus berlangsung. Politisi liberal Mesir, Mohamed ElBaradei, mengatakan, Mesir sangat membutuhkan rekonsiliasi untuk meredam kekerasan yang tak kunjung berhenti tersebut.
"Kekerasan bukanlah pendekatan tanpa peduli apa sumbernya, dan harus mengutuk keras (kekerasan itu). Saya menyerukan segera dilakukan investigasi independen dan transparan,” tulis ElBaradei, dalam akun Twitter-nya. ”Mesir sangat membutuhkan rekonsiliasi,” lanjut dia.
Chunying mengatakan, Pemerintah Chima telah memberi beberapa catatan atas sejumlah laporan yang relevan soal situasi yang sedang berkembang di Mesir. Seperti diketahui, kemarin Departemen Kesehatan Mesir menegaskan, 51 aktivis yang melakukan aksi demonstrasi tewas di Kota Nasr, tempat di mana Presiden Mohamed Morsi dilaporkan ditahan.
"China berharap, sejumlah pihak terkait di Mesir menghindari bentrok kekerasan, jatuhnya korban jiwa, dan menyelesaikan perbedaan pendapat lewat dialog dan konsultasi," ungkap Chunying.
"China juga mendesak sejumlah pihak terkait untuk mengembalikan supremasi hukum dan ketertiban di dalam negeri dan mewujudkan stabilitas sosial di Mesir," lanjut Chunying.
Aksi kekerasan di Kairo, sebagai bentuk protes atas pelengseran Morsi dari kursi Presiden Mesir, memang terus berlangsung. Politisi liberal Mesir, Mohamed ElBaradei, mengatakan, Mesir sangat membutuhkan rekonsiliasi untuk meredam kekerasan yang tak kunjung berhenti tersebut.
"Kekerasan bukanlah pendekatan tanpa peduli apa sumbernya, dan harus mengutuk keras (kekerasan itu). Saya menyerukan segera dilakukan investigasi independen dan transparan,” tulis ElBaradei, dalam akun Twitter-nya. ”Mesir sangat membutuhkan rekonsiliasi,” lanjut dia.
(esn)