PBB minta Mesir usut tuntas penembakan 51 aktivis Mesir

Sindonews.com - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, mengutuk gelombang baru pertumpahan darah di Mesir dan menyerukan pemerintah menyelenggarakan penyelidikan independen atas kekerasan baru yang menewaskan 51 aktivis yang berdemo menentang kudeta militer terhadap mantan Presiden Mohammed Morsi, Senin, (8/7/2013).

"Sekjen PBB mengatakan bahwa dirinya sangat tergangu dengan aksi pembunuhan terhadap para pendung Morsi, itu adalah sebuah pembantaian," ungkap Martin Nesirky, Juru Bicara Sekjen PBB

"Dia juga mengutuk aksi pembunuhan dan menghimbau badan-badan nasional Mesir untuk melakukan penyelidikan secara independen dan kompeten, kemudian membawa mereka ke pengadilan untuk bertanggung jawab," lanjut Nesirky.

Sekjen PBB kemudian menyerukan pada semua warga Mesir untuk berhati-hati di tengah suasana negara yang sedang genting dan mengihindari berbagai eskalasi kondisi lebih lanjut. Ki-moon juga meminta semua pihak untuk menahan diri secara maksimum. "Berbagai aksi protes yang dilancarkan kepada pemerintah harus tetap damai dan pasukan keamanan harus mematuhi standar keamanan internasional yang telah ditetapkan," ungkap Ki-moon.

Sekjen PBB juga menghibau kepada warga dan sejumlah partai politik di Mesir bekerjasama secara konstruktif demi mencapai konsensus untuk masa depan dengan cara yang damai. "PBB siap mengulurkan bantuan jika diperlukan," tawarnya.