Taman Gezi di Istanbul kembali dibuka untuk umum
A
A
A
Sindonews.com – Taman Gezi di Kota Istanbul, Turki, kembali dibuka untuk umum, setelah satu pekan terakhir ditutup. Demikian dinyatakan oleh Gubernur Istanbul, Huseyin Avni Mutlu, Senin (8/7/2013), seperti dikutip dari Xinhua.
Mutlu, yang sebelumnya mendapat kritik keras karena telah memerintahkan polisi untuk menekan pengunjuk rasa yang berdemonstrasi di taman itu mengatakan, bahwa setiap pertemuan ilegal di Taman Gezi tidak akan diizinkan.
Semula, Taman Gezi akan dibuka pada akhir pekan lalu. Namun, terpaksa ditunda dan diundur menjadi awal pekan ini, karena terjadinya ketegangan dan protes selama akhir pekan lalu.
Dilaporkan, polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan ratusan pengunjuk rasa di Taksim Square, pusat kota Istanbul, pada Sabtu (6/7/2013) malam, ketika para demonstran mencoba untuk memasuki Taman Gezi.
Taman Gezi sendiri telah ditutup sejak aksi keras polisi yang memaksa pengunjuk rasa keluar dari wilayah itu pada 15 Juni silam. Sedangkan aksi demo di taman ini telah dimulai sejak 31 Mei, yang kemudian berubah menjadi aksi anti pemerintah di seluruh negeri
Bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa di seluruh Turki telah menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk seorang polisi, dan melukai sekitar 5.000 pengunjuk rasa.
Mutlu, yang sebelumnya mendapat kritik keras karena telah memerintahkan polisi untuk menekan pengunjuk rasa yang berdemonstrasi di taman itu mengatakan, bahwa setiap pertemuan ilegal di Taman Gezi tidak akan diizinkan.
Semula, Taman Gezi akan dibuka pada akhir pekan lalu. Namun, terpaksa ditunda dan diundur menjadi awal pekan ini, karena terjadinya ketegangan dan protes selama akhir pekan lalu.
Dilaporkan, polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan ratusan pengunjuk rasa di Taksim Square, pusat kota Istanbul, pada Sabtu (6/7/2013) malam, ketika para demonstran mencoba untuk memasuki Taman Gezi.
Taman Gezi sendiri telah ditutup sejak aksi keras polisi yang memaksa pengunjuk rasa keluar dari wilayah itu pada 15 Juni silam. Sedangkan aksi demo di taman ini telah dimulai sejak 31 Mei, yang kemudian berubah menjadi aksi anti pemerintah di seluruh negeri
Bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa di seluruh Turki telah menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk seorang polisi, dan melukai sekitar 5.000 pengunjuk rasa.
(esn)