Eks menteri China yang korupsi batal dihukum mati
A
A
A
Sindonews.com – Hukuman mati untuk mantan Menteri Kereta Api China, Liu Zhijun, yang terjerat kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, ditangguhkan. Demikian laporan kantor berita Xinhua, Senin (8/7/2013).
Penangguhan hukuman mati bagi pejabat yang tersandung kasus suap dan korupsi, dinilai menjadi ujian terberat bagi Presiden China, Xi Jinping, yang selama ini gencar menindak kasus korupsi.
Liu secara resmi didakwa pada April lalu dengan tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, menerima suap dan tindakan yang merugikan keuangan publik. Dia menjalani sidang awal Juni lalu dengan pengawalan ketat.
Liu dipecat sebagai Menteri Kereta Api Februari tahun lalu, dan kemudian dikeluarkan dari keanggotaan Partai Komunis.
”Liu dihukum mati dengan penangguhan hukuman dua tahun, untuk kasus penyuapan dan penyalahgunaan kekuasaan,” demikian pernyataan Pengadilan Menengah Rakyat Beijing, dikutip Xinhua.
Menurut laporan media China tersebut, penangguhan hukuman mati biasanya menjadi hukuman penjara seumur hidup.
Selama menjabat, Liu mengeruk keuntungan dari posisinya danmempromosikan 11 orang untuk memenangkan sebuah kontrak proyek besar. Dalam proyek itu, ia menerima suap 64 juta yuan atau USD 10,5 juta. Kasus itu berlangsung antara 1986-2011.
Penangguhan hukuman mati bagi pejabat yang tersandung kasus suap dan korupsi, dinilai menjadi ujian terberat bagi Presiden China, Xi Jinping, yang selama ini gencar menindak kasus korupsi.
Liu secara resmi didakwa pada April lalu dengan tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, menerima suap dan tindakan yang merugikan keuangan publik. Dia menjalani sidang awal Juni lalu dengan pengawalan ketat.
Liu dipecat sebagai Menteri Kereta Api Februari tahun lalu, dan kemudian dikeluarkan dari keanggotaan Partai Komunis.
”Liu dihukum mati dengan penangguhan hukuman dua tahun, untuk kasus penyuapan dan penyalahgunaan kekuasaan,” demikian pernyataan Pengadilan Menengah Rakyat Beijing, dikutip Xinhua.
Menurut laporan media China tersebut, penangguhan hukuman mati biasanya menjadi hukuman penjara seumur hidup.
Selama menjabat, Liu mengeruk keuntungan dari posisinya danmempromosikan 11 orang untuk memenangkan sebuah kontrak proyek besar. Dalam proyek itu, ia menerima suap 64 juta yuan atau USD 10,5 juta. Kasus itu berlangsung antara 1986-2011.
(esn)