Rusia desak Korut hidupkan kembali perundingan nuklir
Rusia desak Korut hidupkan kembali perundingan nuklir
A
A
A
Sindonews.com – Sejumlah diplomat Rusia mengadakan pembicaraan selama beberapa jam dengan pejabat-pejabat tinggi Korea Utara (Korut), Kamis (4/7/2013). Dalam pembicaraan itu, Rusia mendesak Pyongyang untuk menghidupkan kembali perundingan nuklir enam pihak yang terhenti.
"Pihak Rusia menekankan perlunya untuk menyatukan upaya dalam kepentingan meredakan ketegangan (dan) menciptakan kondisi untuk memulai kembali awal pembicaraan enam pihak," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dikutip dari AFP.
Pernyataan itu dikeluarkan, setelah diplomat Rusia bertemu dengan Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Korut Kim Kye-Gwan. Dalam lawatan ke Moskow itu, Kye-Gwan mengadakan pembicaraan terpisah dengan Wakil Pertama Menlu Rusia Vladimir Titov dan Wakil Menlu Igor Morgulov.
"Telah dicatat, bahwa normalisasi situasi di Semenanjung (Korea) akan memungkinkan untuk meningkatkan kerjasama antara Rusia dan Korut, serta memulai pelaksanaan proyek-proyek ekonomi berskala multilateral," lanjut pernyataan itu .
Diplomat Rusia memuji pembicaraan itu, yang oleh kantor berita Interfax dilaporkan berlangsung selama lima jam. Berbicara kepada wartawan pada awal pekan ini, Morgulov mengatakan, pihaknya berencana untuk membahas cara-cara guna menghidupkan proses negosiasi yang terhenti.
"Pihak Rusia menekankan perlunya untuk menyatukan upaya dalam kepentingan meredakan ketegangan (dan) menciptakan kondisi untuk memulai kembali awal pembicaraan enam pihak," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dikutip dari AFP.
Pernyataan itu dikeluarkan, setelah diplomat Rusia bertemu dengan Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Korut Kim Kye-Gwan. Dalam lawatan ke Moskow itu, Kye-Gwan mengadakan pembicaraan terpisah dengan Wakil Pertama Menlu Rusia Vladimir Titov dan Wakil Menlu Igor Morgulov.
"Telah dicatat, bahwa normalisasi situasi di Semenanjung (Korea) akan memungkinkan untuk meningkatkan kerjasama antara Rusia dan Korut, serta memulai pelaksanaan proyek-proyek ekonomi berskala multilateral," lanjut pernyataan itu .
Diplomat Rusia memuji pembicaraan itu, yang oleh kantor berita Interfax dilaporkan berlangsung selama lima jam. Berbicara kepada wartawan pada awal pekan ini, Morgulov mengatakan, pihaknya berencana untuk membahas cara-cara guna menghidupkan proses negosiasi yang terhenti.
(esn)
Explore More