KBRI di Mesir tetap beroperasi normal
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Timur Tengah Kemlu RI, Febry Alphyanto Ruddyard mengatakan, Kedutaan Besar RI di Mesir sampai hari ini masih tetap melakukan operasi rutin, meski baru saja terjadi kudeta di negara itu. Pada Rabu (3/7/2013) malam, Presiden Mesir Mohammad Morsi dikudeta oleh militer.
"KBRI masih beroperasi normal. KBRI juga telah menyiagakan sejumlah petugas, menjaga layanan pengaduan 24 jam untuk menanggapi pengaduan yang datang dari warga Indonesia di Mesir," ungkap Alphyanto lewat telepon kepada Sindonews.com.
Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menginstruksikan kepada Duta Besar RI di Mesir untuk mengamankan seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di sana, jika situsi memburuk. SBY minta semua WNI tidak melibatkan diri dalam urusan politik di Mesir.
”Kpd seluruh WNI, saya minta utk hindari tempat-tempat berbahaya & jangan libatkan diri dlm urusan domestik Mesir,” demikian pernyataan Presiden Yudhoyono, melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, Kamis (4/7/2013).
Dalam drama politik panjang di Mesir yang berakhir dengan penggulingan Presiden Mesir, Mohamed Morsi, semalam, setidaknya 50 orang sudah terbunuh. Kebanyakan korban tewas terjadi saat bentrokan antara pendukung dan penentang Morsi atau biasa disebut Tamarod.
"KBRI masih beroperasi normal. KBRI juga telah menyiagakan sejumlah petugas, menjaga layanan pengaduan 24 jam untuk menanggapi pengaduan yang datang dari warga Indonesia di Mesir," ungkap Alphyanto lewat telepon kepada Sindonews.com.
Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menginstruksikan kepada Duta Besar RI di Mesir untuk mengamankan seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di sana, jika situsi memburuk. SBY minta semua WNI tidak melibatkan diri dalam urusan politik di Mesir.
”Kpd seluruh WNI, saya minta utk hindari tempat-tempat berbahaya & jangan libatkan diri dlm urusan domestik Mesir,” demikian pernyataan Presiden Yudhoyono, melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, Kamis (4/7/2013).
Dalam drama politik panjang di Mesir yang berakhir dengan penggulingan Presiden Mesir, Mohamed Morsi, semalam, setidaknya 50 orang sudah terbunuh. Kebanyakan korban tewas terjadi saat bentrokan antara pendukung dan penentang Morsi atau biasa disebut Tamarod.
(esn)