Iran: Sanksi baru AS memperumit masalah nuklir
A
A
A
Sindonews.com - Iran mengecam sanksi baru yang dijatuhkan Pemerintah Amerika Serikat (AS). Menurut mereka, sanksi baru itu hanya akan memperumit masalah nuklir Teheran, Rabu (3/7/2013).
"Tidak ada keraguan, bahwa sanksi baru itu adalah sebuah produk kebijakan yang gagal dan kami terkejut melihat Pemerintah AS dan sekutunya mengulangi tindakan yang sama, mengeluarkan kebijakan yang salah dan gagal," ungkap Abbas Araqchi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran.
"Intensifikasi sanksi bukanlah solusi untuk masalah nuklir Iran dan tidak akan membantu menyelesaikan hal itu," ungkap Araqchi "Pencabutan sanksi dapat membantu menyelesaikan masalah, sekaligus membangun rasa kepercayaan," imbuhnya.
Seperti diketahui, awal pekan ini AS menjatuhkan sanksi baru guna memberikan tekanan lebih lanjut terhadap Iran atas program nuklirnya yang kontroversial. Sanksi baru itu, melarang penjualan dan perdagangan emas dengan Iran, dan menempatkan embargo lebih lanjut tentang pengiriman barang dan kegiatan sektor otomotif.
Sejauh ini, Iran telah menyiasati sanksi ekonomi Barat yang membatasi penggunaan uang, Iran telah mengganti pembelian dengan mengunakan emas sebagai alat pembayaran gas alam dan minyak dari para pelanggan mereka.
"Tidak ada keraguan, bahwa sanksi baru itu adalah sebuah produk kebijakan yang gagal dan kami terkejut melihat Pemerintah AS dan sekutunya mengulangi tindakan yang sama, mengeluarkan kebijakan yang salah dan gagal," ungkap Abbas Araqchi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran.
"Intensifikasi sanksi bukanlah solusi untuk masalah nuklir Iran dan tidak akan membantu menyelesaikan hal itu," ungkap Araqchi "Pencabutan sanksi dapat membantu menyelesaikan masalah, sekaligus membangun rasa kepercayaan," imbuhnya.
Seperti diketahui, awal pekan ini AS menjatuhkan sanksi baru guna memberikan tekanan lebih lanjut terhadap Iran atas program nuklirnya yang kontroversial. Sanksi baru itu, melarang penjualan dan perdagangan emas dengan Iran, dan menempatkan embargo lebih lanjut tentang pengiriman barang dan kegiatan sektor otomotif.
Sejauh ini, Iran telah menyiasati sanksi ekonomi Barat yang membatasi penggunaan uang, Iran telah mengganti pembelian dengan mengunakan emas sebagai alat pembayaran gas alam dan minyak dari para pelanggan mereka.
(esn)