Pria bersenjata bebaskan 175 narapidana di Nigeria
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah pria bersenjata menyerbu sebuah penjara di Ibu Kota Akure, negara bagian Ondo, Nigeria, Senin (1/7/2013). Polisi dan pejabat lokal Akure mengatakan, setidaknya 175 tahanan berhasil kabur dalam penyerbuan tersebut.
Tunde Olayiwola, penanggung jawab penjara di negara bagian Ondo mengkonfirmasi aksi penyerangan sejumlah pria bersenjata yang berbuntut pada kaburnya ratusan tahanan tersebut. Tidak ada korban tewas dalam serangan ini, namun satu petugas sipir terluka dan telah dilarikan ke rumah sakit daerah.
"Meski tidak memiliki ciri-ciri pelaku penyerangan scara spesifik dan mencurigai kelompok tertentu, tapi saya akan memastikan para pelaku penyerangan akan diseret ke pengadilan," ungkap Olayiwala. "Ini adalah serangan pertama yang menimpa penjara di Akure, penjara yang letaknya berjarak hanya 1 km dari markas tentara Nigeria," imbuhnya.
Sumber lain di penjara Akure mengatakan, pria persenjata itu dapat menembus masuk ke penjara setelah menghujani penjara dengan peluru.
"Insiden penyerangan ini tidak ada kaitannya dengan terorisme. Saya akan menghimbau warga untuk menjalankan aktivitas dengan normal dan polisi akan terus melindungi masyarakat dan properti mereka," ungkap Patrick Dokumor, Kepala Polisi di negra bagian Ondo. "Penyelidikan pelaku penyerangan sudah dimulai," lanjut Dokumor.
Tunde Olayiwola, penanggung jawab penjara di negara bagian Ondo mengkonfirmasi aksi penyerangan sejumlah pria bersenjata yang berbuntut pada kaburnya ratusan tahanan tersebut. Tidak ada korban tewas dalam serangan ini, namun satu petugas sipir terluka dan telah dilarikan ke rumah sakit daerah.
"Meski tidak memiliki ciri-ciri pelaku penyerangan scara spesifik dan mencurigai kelompok tertentu, tapi saya akan memastikan para pelaku penyerangan akan diseret ke pengadilan," ungkap Olayiwala. "Ini adalah serangan pertama yang menimpa penjara di Akure, penjara yang letaknya berjarak hanya 1 km dari markas tentara Nigeria," imbuhnya.
Sumber lain di penjara Akure mengatakan, pria persenjata itu dapat menembus masuk ke penjara setelah menghujani penjara dengan peluru.
"Insiden penyerangan ini tidak ada kaitannya dengan terorisme. Saya akan menghimbau warga untuk menjalankan aktivitas dengan normal dan polisi akan terus melindungi masyarakat dan properti mereka," ungkap Patrick Dokumor, Kepala Polisi di negra bagian Ondo. "Penyelidikan pelaku penyerangan sudah dimulai," lanjut Dokumor.
(esn)