Presiden Rusia tak mau pusing mikirin Snowden
A
A
A
Sindonews.com – Meski sudah satu pekan Edward Snowden, whistleblower yang juga buronan Pemerintah Amerika Serikat (AS), berada di ruang transfer internasional Bandara Sheremetyevo, Moskow, namun Kremlin mengaku tak mau memusingkan hal itu.
Seperti dilaporkan Xinhua, Minggu (30/6/2013), Kremlin belum mengagendakan untuk membahas masalah Snowden. "Presiden (Vladimir Putin) mengatakan, ia tidak berurusan dengan masalah ini dan lebih memilih layanan yang sesuai untuk melakukan pekerjaan ini. Dengan demikian, subjek tidak ada dalam agenda Kremlin," kata Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov.
Menurutnya, Presiden Putin telah mengatakan pada kunjungan ke Finlandia, bahwa Snowden tidak menyeberang ke perbatasan Rusia. "Selama ini tidak menjadi masalah buat kita, saya tidak tahu apa varian perkembangan yang dapat terjadi dan apa aspek hukumnya,” kata Peskov.
Peskov juga mencatat, bahwa Kremlin menerima berbagai pendapat yang dikemukakan oleh para ahli yang berbeda dan aktivis hak asasi manusia tentang masalah ini. "Opini publik soal masalah ini sangat beragam. Kita tahu tentang hal ini dan mempertimbangkan ini," kata Peskov.
Pernyataan itu disampaikan sehari setelah Presiden Ekuador Rafael Correa mengatakan, keputusan tentang lokasi Snowden adalah di tangan pemerintah Rusia. "Untuk tawaran suaka politik harus dipertimbangkan, ia harus tinggal di wilayah Ekuador," kata Correa.
Saat ini, Snowden telah dituduh oleh pemerintah AS dengan tiga kejahatan, karena mengungkapkan program rahasia badan intelijen AS ke publik. Ia tiba di Rusia pada 23 Juni, dari Hong Kong. Snowden tidak bisa menyeberangi perbatasan Rusia, atau membeli tiket pesawat lain untuk terbang keluar karena ia tidak memiliki visa Rusia, sementara paspor AS-nya telah dicabut.
Seperti dilaporkan Xinhua, Minggu (30/6/2013), Kremlin belum mengagendakan untuk membahas masalah Snowden. "Presiden (Vladimir Putin) mengatakan, ia tidak berurusan dengan masalah ini dan lebih memilih layanan yang sesuai untuk melakukan pekerjaan ini. Dengan demikian, subjek tidak ada dalam agenda Kremlin," kata Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov.
Menurutnya, Presiden Putin telah mengatakan pada kunjungan ke Finlandia, bahwa Snowden tidak menyeberang ke perbatasan Rusia. "Selama ini tidak menjadi masalah buat kita, saya tidak tahu apa varian perkembangan yang dapat terjadi dan apa aspek hukumnya,” kata Peskov.
Peskov juga mencatat, bahwa Kremlin menerima berbagai pendapat yang dikemukakan oleh para ahli yang berbeda dan aktivis hak asasi manusia tentang masalah ini. "Opini publik soal masalah ini sangat beragam. Kita tahu tentang hal ini dan mempertimbangkan ini," kata Peskov.
Pernyataan itu disampaikan sehari setelah Presiden Ekuador Rafael Correa mengatakan, keputusan tentang lokasi Snowden adalah di tangan pemerintah Rusia. "Untuk tawaran suaka politik harus dipertimbangkan, ia harus tinggal di wilayah Ekuador," kata Correa.
Saat ini, Snowden telah dituduh oleh pemerintah AS dengan tiga kejahatan, karena mengungkapkan program rahasia badan intelijen AS ke publik. Ia tiba di Rusia pada 23 Juni, dari Hong Kong. Snowden tidak bisa menyeberangi perbatasan Rusia, atau membeli tiket pesawat lain untuk terbang keluar karena ia tidak memiliki visa Rusia, sementara paspor AS-nya telah dicabut.
(esn)