16 mayat pria korban penyiksaan ditemukan di Damaskus
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 16 mayat pria yang diduga meninggal setelah menggalami penyiksaan yang mungkin dilakukan oleh tentara Suriah, telah diserahkan kepada pihak keluarga, Jumat (28/6/2013) pagi.
"Kami telah mendapat kabar adanya penemuan mayat 16 orang pria dari Harasta, mereka semua sepertinya tewas karena telah menjadi korban penyiksaan tentara rezim Suriah," ungkap Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, seperti dilansir Naharnet.
Tidak disebutkan waktu kematian para pria itu. Tapi, laporan kematian itu muncul setelah Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengetahui kabar itu bahwa sebuah Rumah Sakit di Damaskus telah mengembalikan jasad keluarga mereka.
Harasta adalah salah satu wilayah di sekitar Damaskus yang dalam beberapa pekan terakhir berada dalam tekanan militer Suriah untuk mengamankan wilayah Ibu Kota Suriah.
"Penyiksaan seperti ini biasanya sering terjadi kepada mereka yang ditahan dan jasad mereka dikembalikan kepada pihak keluarga," ungkap Rami Abdel Rahman, Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris kepada AFP. "Saya khawatir akan nyawa puluhan ribu orang yang masih ditahan," lanjutnya.
Sejak konflik pecah di Suriah Maret 2011 lalu, diyakini rezim Pemerintah Suriah telah menahan puluhan ribu orang di penjara Suriah. Rahman menuturkan, tentara Suriah diam-diam sering melontarkan ancaman kepada keluarga tahanan yang tewas untuk diam. "Biasanya, tahananan yang tewas karena disiksa sampai mati dikuburkan secara diam-diam," imbuhnya.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia juga menerima laporan, bahwa hari ini tentara Suriah juga telah membunuh lima orang wanita di wilayah timur Karak, sebuah kota yang terletak di selatan Provinsi Daraa.
"Kami telah mendapat kabar adanya penemuan mayat 16 orang pria dari Harasta, mereka semua sepertinya tewas karena telah menjadi korban penyiksaan tentara rezim Suriah," ungkap Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, seperti dilansir Naharnet.
Tidak disebutkan waktu kematian para pria itu. Tapi, laporan kematian itu muncul setelah Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengetahui kabar itu bahwa sebuah Rumah Sakit di Damaskus telah mengembalikan jasad keluarga mereka.
Harasta adalah salah satu wilayah di sekitar Damaskus yang dalam beberapa pekan terakhir berada dalam tekanan militer Suriah untuk mengamankan wilayah Ibu Kota Suriah.
"Penyiksaan seperti ini biasanya sering terjadi kepada mereka yang ditahan dan jasad mereka dikembalikan kepada pihak keluarga," ungkap Rami Abdel Rahman, Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris kepada AFP. "Saya khawatir akan nyawa puluhan ribu orang yang masih ditahan," lanjutnya.
Sejak konflik pecah di Suriah Maret 2011 lalu, diyakini rezim Pemerintah Suriah telah menahan puluhan ribu orang di penjara Suriah. Rahman menuturkan, tentara Suriah diam-diam sering melontarkan ancaman kepada keluarga tahanan yang tewas untuk diam. "Biasanya, tahananan yang tewas karena disiksa sampai mati dikuburkan secara diam-diam," imbuhnya.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia juga menerima laporan, bahwa hari ini tentara Suriah juga telah membunuh lima orang wanita di wilayah timur Karak, sebuah kota yang terletak di selatan Provinsi Daraa.
(esn)