10 bom mobil meledak di Irak, 40 tewas
A
A
A
Sindonews.com – Sepuluh bom mobil meledak di sejumlah wilayah di Irak, Senin (24/6/2013). Serangan ini menewaskan hampir 40 orang. Ledakan terjadi saat Muslim Syiah tengah merayakan ulang tahun pemimpin mereka.
Seperti dilaporkan Reuters, beberapa ledakan terjadi di distrik yang dihuni oleh kaum Syiah. Namun, ada juga ledakan yang terjadi di wilayah campuran, yang dihuni oleh kaum Syiah dan Sunni.
Waleed, yang menyaksikan salah satu dari ledakan di wilayah Sadr, yang merupakan kantong pemukiman kaum Syiah, menggambarkan adegan kekacauan. "Ketika ledakan terjadi, orang-orang berlari ke segala arah. Banyak mobil dibakar, genangan darah menutupi tanah, dan kaca dari jendela mobil dan sayuran bertebaran di mana-mana," jelasnya
Delapan orang tewas dalam dua ledakan bom mobil di pusat Distrik Karada, salah satunya di garasi mobil. Dua bom mobil meledak bersamaan di dekat sebuah pasar, di barat Distrik Jihad dan menewaskan delapan orang.
Secara terpisah, sebuah bom yang ditempatkan di sebuah kafe di utara kota Mosul, menewaskan lima orang. Hingga kini, aksi kekerasan di Irak belum juga mereda, usai penarikan pasukan asing dari negara itu pada Desember 2011 silam.
Seperti dilaporkan Reuters, beberapa ledakan terjadi di distrik yang dihuni oleh kaum Syiah. Namun, ada juga ledakan yang terjadi di wilayah campuran, yang dihuni oleh kaum Syiah dan Sunni.
Waleed, yang menyaksikan salah satu dari ledakan di wilayah Sadr, yang merupakan kantong pemukiman kaum Syiah, menggambarkan adegan kekacauan. "Ketika ledakan terjadi, orang-orang berlari ke segala arah. Banyak mobil dibakar, genangan darah menutupi tanah, dan kaca dari jendela mobil dan sayuran bertebaran di mana-mana," jelasnya
Delapan orang tewas dalam dua ledakan bom mobil di pusat Distrik Karada, salah satunya di garasi mobil. Dua bom mobil meledak bersamaan di dekat sebuah pasar, di barat Distrik Jihad dan menewaskan delapan orang.
Secara terpisah, sebuah bom yang ditempatkan di sebuah kafe di utara kota Mosul, menewaskan lima orang. Hingga kini, aksi kekerasan di Irak belum juga mereda, usai penarikan pasukan asing dari negara itu pada Desember 2011 silam.
(esn)