Bolivia kecam upaya AS persenjatai pemberontak Suriah

Sindonews.com - Pemerintah Bolivia pada Senin (17/6/2013) mengecam Amerika Serikat yang berupaya mempersenjatai pemberontak Suriah. Langkah AS itu dinilai hanya akan memperpanjang konflik yang menewaskan puluhan ribu orang di Suriah.

”Bolivia menolak setiap intervensi (asing) dalam konflik internal negara manapun di dunia. Seperti mendukung konflik bersenjata dalam negeri dengan (memberikan) senjata, seperti halnya yang terjadi dengan Suriah,” kata Presiden Bolivia, Evo Morales pada konferensi pers di Istana Kepresidenan di La Paz, dikutip Xinhua, Selasa (18/6/2013).

Dukungan AS kepada pemberontak Suriah, kata Morales, hanya memperdalam konflik yang membuat Suriah teruruk lebih dari dua tahun ini.

Sebaliknya, Bolivia memuji keputusan beberapa negara, seperti Rusia dan China. Ia sepakat dengan peringatan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, bahwa mempersenjatai pemberontak sama saja dengan intervensi. ”Itu (bantuan senjata) jadi masalah di negara manapun bagi upaya penciptaan perdamaian,” ujar Morales.

Menurut Morales, intervensi asing oleh Amerika Serikat, NATO atau pasukan penjaga perdamaian PBB jarang yang berusaha untuk membawa perdamaian. Tapi, justru menguasai sumber daya alam negara yang diduduki.