Menang, Rohani singkirkan 5 pesaingnya
A
A
A
Sindonews.com - Hassan Rohani menang dalam pemilihan Presiden Iran. Demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri Iran, Mostafa Mohammad Najjar pada Sabtu (15/6/2013) yang merujuk pada hasil pemungutan tahap awal.
Dari 826.649 suara sah yang diberikan pada 1.631 TPS di seluruh negara, Rohani meraup 401.949 suara. Dia berhasil menyingkirkan pesaing terdekatnya, Mohammad Baqer Qalibaf (Walikota Teheran) yang mendapat 126.896 suara. Najjar mengumumkan kemenangan Rohani itu melalui siaran pada stasiun televisi pemerintah.
Di tempat ketiga ditempat kepala perunding nuklir Iran, Saeed Jalili dengan 119.294 suara, diikuti Mohsen Rezaie (mantan Kepala Pengawal Revolusi) dengan 109.089 suara.
Di urutan berikutnya, mantan Menteri Luar Negeri Ali Akbar Velayati meraih 55.990 suara, dan Capres Mohammad Gharazi dengan 13.431 suara.
TPS tetap dibuka sampai lebih lima jam dari waktu yang direncanakan untuk memberikan kesempatan kepada jutaan warga Iran untuk memberikan hak suaranya.
Semula pengumuman pemenang pemilihan presiden iran itu disampaikan pukul 01.30 waktu setempat. Tapi, kemudian ditunda beberapa jam. Pihak berwenang sebelumnya memperkirakan jumlah pemilih lebih dari 70 persen.
Dari 826.649 suara sah yang diberikan pada 1.631 TPS di seluruh negara, Rohani meraup 401.949 suara. Dia berhasil menyingkirkan pesaing terdekatnya, Mohammad Baqer Qalibaf (Walikota Teheran) yang mendapat 126.896 suara. Najjar mengumumkan kemenangan Rohani itu melalui siaran pada stasiun televisi pemerintah.
Di tempat ketiga ditempat kepala perunding nuklir Iran, Saeed Jalili dengan 119.294 suara, diikuti Mohsen Rezaie (mantan Kepala Pengawal Revolusi) dengan 109.089 suara.
Di urutan berikutnya, mantan Menteri Luar Negeri Ali Akbar Velayati meraih 55.990 suara, dan Capres Mohammad Gharazi dengan 13.431 suara.
TPS tetap dibuka sampai lebih lima jam dari waktu yang direncanakan untuk memberikan kesempatan kepada jutaan warga Iran untuk memberikan hak suaranya.
Semula pengumuman pemenang pemilihan presiden iran itu disampaikan pukul 01.30 waktu setempat. Tapi, kemudian ditunda beberapa jam. Pihak berwenang sebelumnya memperkirakan jumlah pemilih lebih dari 70 persen.
(esn)