AS: Suriah pakai senjata kimia

Sindonews.com - Gedung Putih menyimpulkan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (13/6/2013), bahwa pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia terhadap pemberontak. Kesimpulan itu menjadi gerbang bagi AS untuk masuk dalam konflik Suriah.

”Setelah review, intelijen kami menilai bahwa rezim Assad telah menggunakan senjata kimia. Termasuk gas sarin (penyerang saraf), dalam skala kecil selama beberapa kali untuk melawan oposisi dalam setahun terakhir,” kata Deputi Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Ben Rhodes, dikutip Xinhua, Jumat (14/6/2013).

”Intelijen memperkirakan, bahwa 100 sampai 150 orang telah meninggal akibat serangan senjata kimia terdeteksi di Suriah sampai saat ini. Namun, data korban kemungkinan tidak lengkap,” lanjut Rhodes.

Rhodes menambahkan, tidak ada bukti kredibel yang menunjukkan bahwa para pemberontak Suriah telah menggunakan senjata kimia.

Sementara, Presiden AS, Barack Obama, mengatakan bukti telah menunjukkan ada penggunaan senjata kimia di Suriah. Dia telah memperingatkan berulang kali, bahwa penggunaan senjata kimia untuk mengatasi konflik di Timur Tengah adalah kesalahan fatal.

Namun Obama menegaskan, bahwa ia membutuhkan informasi yang lebih spesifik tentang apa yang sebenarnya terjadi di Suriah.