Redam demo, Pemerintah Turki tawarkan referendum

Kamis, 13 Juni 2013 - 14:57 WIB
Redam demo, Pemerintah...
Redam demo, Pemerintah Turki tawarkan referendum
A A A
Sindonews.com – Ratusan demonstran anti-pemerintah meneriakkan yel-yel dan bernyanyi di Taksim Saquare, Istanbul, pada Kamis (13/6/2013). Mereka menyambut tawaran referendum dari Perdana Menteri Reccep Tayyip Erdogan dan Partai AK soal pembongkaran taman untuk pusat perbelanjaan.

Tawaran referendum atau pemungutan suara itu untuk meredam gelombang demonstrasi yang sudah berlangsung dua pekan.

Beberapa media lokal menjadikan tawaran referendum itu sebagai berita utama. Surat kabar Bintang pro-pemerintah memasang judul; “Jalan keluar adalah referendum". Namun, media lain yang kritis terhadap Erdogan tak mau kalah dan larut dalam ide pemerintah. ”Referendum permainan", tulis surat kabar Cumhuriyet sebagai judul berita utama media yang sangat kritis terhadap Erdogan itu.

Media itu menulis, sosok Erdogan sebagai tokoh otoriter dalam politik Turki. Wakil Ketua Partai AK pimpinan Erdogan, Huseyin Celik, mengatakan pada Rabu, bahwa para pengunjuk rasa harus menarik diri dari Taman Gezi Park, sembari membuat konsesi dengan menawarkan referendum rencana pembangunan di taman yang memicu aksi protes berkepanjangan tersebut.

Keputusan pemerintahan Erdogan itu, kontras dengan adegan 24 jam sebelumnya, ketika gas air mata ditembakan ke ribuan demonstran di berbagai ruas jalan. Buldozer juga dikerahkan sebagai perlawanan terhadap demonstran.

”Pemerintah tidak bisa menerima protes tersebut terjadi selamanya,” kata Celik pada konferensi pers di Ibu Kota Ankara menyusul pertemuan antara Erdogan dan kelompok masyarakat yang membahas demonstrasi di Taman Gezi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0882 seconds (0.1#10.140)