Taliban serang Kota Kabul, 17 tewas
A
A
A
Sindonews.com – Gerilyawan Taliban menyerang kota Kabul, Afghanistan, pada Selasa (11/6/2013) sore. Serangan ini menewaskan 17 warga sipil dan melukai 39 lainnya. Lokasi serangan berada dekat dengan kedutaan Amerika Serikat.
"Dalam serangan bunuh diri brutal yang mengejutkan di Kabul, 17 warga sipil termasuk dua wanita tewas dan 39 orang lainnya termasuk dua perempuan menderita luka-luka," jelas Wakil Kepala Kepolisian Kabul, Daud Amin, seperti dikutip dari Xinhua.
Serangan yang dilakukan Taliban ini berupa serangan bom bunuh diri. Ledakan terjadi pada pukul 4 sore waktu setempat, di samping Gedung Mahkamah Agung Afghanistan. Serangan terjadi saat para karyawan sedang duduk di bus untuk pulang.
Pengemudi bus milik Mahkamah Agung, Mohammad Azat, dalam pembicaraan dengan Xinhua mengatakan, bahwa pelaku bom bunuh diri itu menargetkan bus karyawan, membunuh, dan melukai lebih dari dua lusin orang.
Sementara Jenderal Mohammad Zahir, Kepala Departemen Investigasi Kejahatan polisi Kabul, dalam pembicaraan dengan wartawan di lokasi ledakan mengatakan, "Itu adalah sebuah bom mobil bunuh diri yang menargetkan salah satu bus dari karyawan Mahkamah Agung."
Taliban sendiri mengaku bertanggungjawab atas serangan ini. Zabihullah Mujahid, yang mengklaim berbicara untuk Taliban mengatakan, Taliban melakukan serangan bunuh diri terhadap Mahkamah Agung, membunuh, dan melukai puluhan hakim entitas .
Namun demikian, para pejabat dan saksi mata di lokasi menolak klaim tersebut. Mereka bersikeras, bahwa semua korban serangan mematikan adalah warga sipil biasa termasuk beberapa anak-anak sekolah dan karyawan kelas rendah Mahkamah Agung.
Ini adalah serangan bunuh diri kedua yang dilakukan oleh Taliban selama dua hari terakhir. Dalam serangan sebelumnya yang menargetkan Bandara Kabul, semua tujuh penyerang tewas dan tidak ada warga sipil atau personel keamanan yang menjadi korban.
"Dalam serangan bunuh diri brutal yang mengejutkan di Kabul, 17 warga sipil termasuk dua wanita tewas dan 39 orang lainnya termasuk dua perempuan menderita luka-luka," jelas Wakil Kepala Kepolisian Kabul, Daud Amin, seperti dikutip dari Xinhua.
Serangan yang dilakukan Taliban ini berupa serangan bom bunuh diri. Ledakan terjadi pada pukul 4 sore waktu setempat, di samping Gedung Mahkamah Agung Afghanistan. Serangan terjadi saat para karyawan sedang duduk di bus untuk pulang.
Pengemudi bus milik Mahkamah Agung, Mohammad Azat, dalam pembicaraan dengan Xinhua mengatakan, bahwa pelaku bom bunuh diri itu menargetkan bus karyawan, membunuh, dan melukai lebih dari dua lusin orang.
Sementara Jenderal Mohammad Zahir, Kepala Departemen Investigasi Kejahatan polisi Kabul, dalam pembicaraan dengan wartawan di lokasi ledakan mengatakan, "Itu adalah sebuah bom mobil bunuh diri yang menargetkan salah satu bus dari karyawan Mahkamah Agung."
Taliban sendiri mengaku bertanggungjawab atas serangan ini. Zabihullah Mujahid, yang mengklaim berbicara untuk Taliban mengatakan, Taliban melakukan serangan bunuh diri terhadap Mahkamah Agung, membunuh, dan melukai puluhan hakim entitas .
Namun demikian, para pejabat dan saksi mata di lokasi menolak klaim tersebut. Mereka bersikeras, bahwa semua korban serangan mematikan adalah warga sipil biasa termasuk beberapa anak-anak sekolah dan karyawan kelas rendah Mahkamah Agung.
Ini adalah serangan bunuh diri kedua yang dilakukan oleh Taliban selama dua hari terakhir. Dalam serangan sebelumnya yang menargetkan Bandara Kabul, semua tujuh penyerang tewas dan tidak ada warga sipil atau personel keamanan yang menjadi korban.
(esn)