Tenggak miras oplosan, dua pria Australia tewas
A
A
A
Sindonews.com - Dua pria tewas dan dua lainnya kritis setelah dilaporkan minum alkohol di sebuah rumah di negara bagian Queensland, Australia. Demikian pernyataan polisi Queensland, Selasa(11/6/2013).
Empat sekawan itu, awalnya minum alkohol oplosan berbahan utama anggur secara bersama-sama di sebuah rumah di Ballandean, selatan Queensland. Anggur diperoleh dari daerah setempat pada Sabtu.
”Dua orang tewas, dua orang lainnya sakit cukup parah," kata seorang juru bicara polisi Queensland kepada AFP. ”(Kandungan alkohol yang) mereka konsumsi belum ditentukan."
Kendati demikian, ada laporan yang mengatakan, bahwa mereka mengkonsumsi alkohol buatan Grappa, Italia. Polisi akan menyelidiki, apakah ada yang bertanggung jawab atas produk minuman yang merenggut nyawa pria berusia 22 dan 30 tahun. Penyelidikan juga untuk memastikan, apakah mereka mencampurkan zat lain ke dalam minuman itu.
Sebuah ambulans didatangkan pada Minggu pagi untuk menolong pria yang usianya lebih muda. Namun, petugas medis tidak mampu untuk menyelamatkannya. Tiga orang lainnya yang semula masih hidup, dilarikan ke rumah sakit. Tapi, satu pria yang berusia 30 tahun akhirnya meninggal.
Kini terisa dua orang, yakni berusia 21 dan 26 tahun, yang dalam kondisi kritis. ”Ketika datang ke rumah minuman, (mereka) tidak memikirkan risikonya,” kata Menteri Kesehatan Queensland, Lawrence Springborg kepada ABC.
Empat sekawan itu, awalnya minum alkohol oplosan berbahan utama anggur secara bersama-sama di sebuah rumah di Ballandean, selatan Queensland. Anggur diperoleh dari daerah setempat pada Sabtu.
”Dua orang tewas, dua orang lainnya sakit cukup parah," kata seorang juru bicara polisi Queensland kepada AFP. ”(Kandungan alkohol yang) mereka konsumsi belum ditentukan."
Kendati demikian, ada laporan yang mengatakan, bahwa mereka mengkonsumsi alkohol buatan Grappa, Italia. Polisi akan menyelidiki, apakah ada yang bertanggung jawab atas produk minuman yang merenggut nyawa pria berusia 22 dan 30 tahun. Penyelidikan juga untuk memastikan, apakah mereka mencampurkan zat lain ke dalam minuman itu.
Sebuah ambulans didatangkan pada Minggu pagi untuk menolong pria yang usianya lebih muda. Namun, petugas medis tidak mampu untuk menyelamatkannya. Tiga orang lainnya yang semula masih hidup, dilarikan ke rumah sakit. Tapi, satu pria yang berusia 30 tahun akhirnya meninggal.
Kini terisa dua orang, yakni berusia 21 dan 26 tahun, yang dalam kondisi kritis. ”Ketika datang ke rumah minuman, (mereka) tidak memikirkan risikonya,” kata Menteri Kesehatan Queensland, Lawrence Springborg kepada ABC.
(esn)