Gedung Putih tolak komentari pembocor rahasia NSA
Gedung Putih tolak komentari pembocor rahasia NSA
A
A
A
Sindonews.com - Gedung Putih pada Senin (10/6/2013) menolak untuk mengomentari whistle-blower (pembocor) yang mengungkap rincian tentang dua program surveilans National Security Agency (NSA) Amerika Serikat T (AS). Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan, ia tidak akan mengomentari pengembangan whistle blower yang mengaku berada di balik kebocoran terbaru dari program surveilans rahasia.
”Saya akan mengatakan di awal, bahwa jelas ada investigasi atas masalah ini," kata Carney, dikutip Xinhua, Selasa (11/6/2013). ”Dan untuk alasan itu, saya tidak akan bisa membahas secara khusus apakah ini soal individu atau investigasi,” lanjut dia.
Menurut Carney, Presiden Barack Obama telah diberi penjelasan singkat oleh anggota staf senior soal kasus itu. Namun, Obama menolak untuk menyaksikan wawancara video whistle blower yang dirilis pada Minggu oleh situs The Guardian.
Carney membela alasan pemerintah, bahwa pengembangan program surveilans rahasia itu untuk keamanan nasional. ”Secara umum kebocoran informasi rahasia yang sensitif menyebabkan kerugian bagi kepentingan keamanan nasional,” katanya.
Sebelumnya mantan anggota CIA, Edward Snowden, 29, dalam sebuah video wawancara dengan Guardian di Hong Kong membocorkan sistem mata-mata NSA yang menyasar pada telepon, email, hingga kartu kredit. ”Saya tidak ingin hidup dalam masyarakat yang melakukan hal semacam ini,” katanya dalam rekaman video yang ditayangkan The Guradian.
”Saya akan mengatakan di awal, bahwa jelas ada investigasi atas masalah ini," kata Carney, dikutip Xinhua, Selasa (11/6/2013). ”Dan untuk alasan itu, saya tidak akan bisa membahas secara khusus apakah ini soal individu atau investigasi,” lanjut dia.
Menurut Carney, Presiden Barack Obama telah diberi penjelasan singkat oleh anggota staf senior soal kasus itu. Namun, Obama menolak untuk menyaksikan wawancara video whistle blower yang dirilis pada Minggu oleh situs The Guardian.
Carney membela alasan pemerintah, bahwa pengembangan program surveilans rahasia itu untuk keamanan nasional. ”Secara umum kebocoran informasi rahasia yang sensitif menyebabkan kerugian bagi kepentingan keamanan nasional,” katanya.
Sebelumnya mantan anggota CIA, Edward Snowden, 29, dalam sebuah video wawancara dengan Guardian di Hong Kong membocorkan sistem mata-mata NSA yang menyasar pada telepon, email, hingga kartu kredit. ”Saya tidak ingin hidup dalam masyarakat yang melakukan hal semacam ini,” katanya dalam rekaman video yang ditayangkan The Guradian.
(esn)
Explore More