Obama desak Bahrain lakukan reformasi
Kamis, 06 Juni 2013 - 11:58 WIB

Obama desak Bahrain lakukan reformasi
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama pada Rabu (5/6/2013) menyerukan dukungan bagi stabilitas dan keamanan di Bahrain. Tapi, ia juga mendesak agar Kerajaan Teluk itu melakukan reformasi untuk mengatasi demo anti pemerintah yang tengah berlangsung.
”Reformasi yang berarti, dialog, dan menghormati hak asasi manusia universal adalah jalan terbaik untuk mencapai perdamaian dan keamanan bahwa semua warga negara Bahrain,” demikian pernyataan pihak Gedung Putih, mengutip pernyataan Obama.
Pernyataan Presiden AS muncul, setelah menggelar pertemuan antara Wakil Penasehat Keamanan Nasional AS, Tony Blinken dan Wakil Perdana Menteri yang juga Putra Mahkota Bahrain, Salman bin Hamad Al-Khalifa, dikutip Xinhua, Kamis (6/6/2013).
Bahrain dilanda gelombang protes, sabotase dan serangan terhadap aparat kepolisian sejak Februari 2011. Pasalnya, mayoritas warga Syiah di Bahrain kecewa dengan lambatnya keluarga kerajaan ang penganut Sunni itu untuk melakukan reformasi.
Obama menyatakan dukungan yang kuat untuk dialog yang ditawarkan pemimpin Pemerintah Bahrain, Raja Hamad bin Isa Al-Khalifa. Menurut Obama, pemerintahannya akan terus mendorong semua pihak untuk terlibat langsung dalam upaya menciptakan kemajuan di Bahrain.
”Reformasi yang berarti, dialog, dan menghormati hak asasi manusia universal adalah jalan terbaik untuk mencapai perdamaian dan keamanan bahwa semua warga negara Bahrain,” demikian pernyataan pihak Gedung Putih, mengutip pernyataan Obama.
Pernyataan Presiden AS muncul, setelah menggelar pertemuan antara Wakil Penasehat Keamanan Nasional AS, Tony Blinken dan Wakil Perdana Menteri yang juga Putra Mahkota Bahrain, Salman bin Hamad Al-Khalifa, dikutip Xinhua, Kamis (6/6/2013).
Bahrain dilanda gelombang protes, sabotase dan serangan terhadap aparat kepolisian sejak Februari 2011. Pasalnya, mayoritas warga Syiah di Bahrain kecewa dengan lambatnya keluarga kerajaan ang penganut Sunni itu untuk melakukan reformasi.
Obama menyatakan dukungan yang kuat untuk dialog yang ditawarkan pemimpin Pemerintah Bahrain, Raja Hamad bin Isa Al-Khalifa. Menurut Obama, pemerintahannya akan terus mendorong semua pihak untuk terlibat langsung dalam upaya menciptakan kemajuan di Bahrain.
(esn)