Debat Capres Iran berujung saling ejek
A
A
A
Sindonews.com – Debat perdana calon presiden (Capres) Iran yang disiarkan stasiun televisi setempat, Jumat (31/5/2013), berubah jadi kekacauan. Bukannya membahas isu ekonomi, beberapa kandidat justru saling mengejek.
Debat antara kandidat reformis Mohammad Reza Aref, Hassan Rohani, dan kandidat dari kubu konservatif Mohsen Rezaie, berlangsung selama empat jam. Warga Iran yang menyaksikan siaran televisi itu menyoroti sikap antar kandidat yang saling ejek.
Mereka yang beradu debat adalah tiga di antara delapan kandidat yang lolos maju sebagai Capres pengganti Ahmadinejad. Mereka ditantang mempresentasikan ide-ide terhadap masalah perekonomian yang diambang sanksi internasional, sebagai imbas program nuklir Iran yang disengketakan.
Beberapa kali mereka hanya menolak untuk menjawab pertanyaan. "Untuk menghormati orang-orang terkasih dari negara saya, saya akan duduk di sini. Tapi, saya tidak akan menjawab pertanyaan Anda," kata Aref.
"Saya orang yang sabar dan bisa mentolerir banyak," tambah Rezaie, seperti dilansir Reuters, Sabtu (1/6/2013). "Dengan ini, delapan orang di sini sedang dihina." Para kandidat Presiden iran juga ditantang untuk mengatasi pengangguran dan inflasi yang mencapai lebih dari 30 persen.
Debat antara kandidat reformis Mohammad Reza Aref, Hassan Rohani, dan kandidat dari kubu konservatif Mohsen Rezaie, berlangsung selama empat jam. Warga Iran yang menyaksikan siaran televisi itu menyoroti sikap antar kandidat yang saling ejek.
Mereka yang beradu debat adalah tiga di antara delapan kandidat yang lolos maju sebagai Capres pengganti Ahmadinejad. Mereka ditantang mempresentasikan ide-ide terhadap masalah perekonomian yang diambang sanksi internasional, sebagai imbas program nuklir Iran yang disengketakan.
Beberapa kali mereka hanya menolak untuk menjawab pertanyaan. "Untuk menghormati orang-orang terkasih dari negara saya, saya akan duduk di sini. Tapi, saya tidak akan menjawab pertanyaan Anda," kata Aref.
"Saya orang yang sabar dan bisa mentolerir banyak," tambah Rezaie, seperti dilansir Reuters, Sabtu (1/6/2013). "Dengan ini, delapan orang di sini sedang dihina." Para kandidat Presiden iran juga ditantang untuk mengatasi pengangguran dan inflasi yang mencapai lebih dari 30 persen.
(esn)