Militan Afghanistan serang kantor ICRC, 1 tewas
A
A
A
Sindonews.com – Militan Afghanistan dilaporkan telah melancarkan serangan bunuh diri dan serangan bersenjata di kantor Komite Palang Merah Internasional (ICRC), di Kota Jalalabad, Afghanistan timur, Rabu (29/5/2013). Serangan ini menewaskan satu orang.
"Seorang penyerang bunuh diri meledakkan dirinya di gerbang utama gedung ICRC,” kata Sediq Sediqqi, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan. “Kami juga meyakini, 3 penyerang berhasil menyusup ke dalam kantor,” lanjutnya.
“Kami telah berhasil mengevakuasi enam warga asing dari dalam gedung. Kami tidak yakin, apakah masih ada atau berapa banyak yang tersisa di dalam gedung itu," lanjutnya. ICRC sendiri mengkonfirmasi serangan itu, tapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sementara Juru Bicara pemerintah provinsi, Ahmad Zia Abdulzai menyatakan, bahwa salah satu penjaga asal Afghanistan telah tewas dalam serangan itu. Hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut.
Serangan itu terjadi pada hari yang sama di mana pasukan keamanan Afghanistan berhasil menewaskan enam militan yang menyerbu kantor Gubernur Provinsi Panjshir dalam serangan menjelang fajar di salah satu daerah yang paling stabil di negara itu.
Hingga kini, masih muncul keraguan soal kemampuan pasukan Afghanistan dalam menjaga keamanan di negara itu, pasca ditarik mundurnya pasukan asing pada 2014 mendatang. Keraguan ini muncul, mengingat masih kerap terjadinya aksi kekerasan di seluruh penjuru negeri.
"Seorang penyerang bunuh diri meledakkan dirinya di gerbang utama gedung ICRC,” kata Sediq Sediqqi, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan. “Kami juga meyakini, 3 penyerang berhasil menyusup ke dalam kantor,” lanjutnya.
“Kami telah berhasil mengevakuasi enam warga asing dari dalam gedung. Kami tidak yakin, apakah masih ada atau berapa banyak yang tersisa di dalam gedung itu," lanjutnya. ICRC sendiri mengkonfirmasi serangan itu, tapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sementara Juru Bicara pemerintah provinsi, Ahmad Zia Abdulzai menyatakan, bahwa salah satu penjaga asal Afghanistan telah tewas dalam serangan itu. Hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut.
Serangan itu terjadi pada hari yang sama di mana pasukan keamanan Afghanistan berhasil menewaskan enam militan yang menyerbu kantor Gubernur Provinsi Panjshir dalam serangan menjelang fajar di salah satu daerah yang paling stabil di negara itu.
Hingga kini, masih muncul keraguan soal kemampuan pasukan Afghanistan dalam menjaga keamanan di negara itu, pasca ditarik mundurnya pasukan asing pada 2014 mendatang. Keraguan ini muncul, mengingat masih kerap terjadinya aksi kekerasan di seluruh penjuru negeri.
(esn)