Hadapi serangan, PM Libanon bersumpah pertahankan kedaulatan
A
A
A
Sindonews.com – Perdana Menteri sementara Libanon, Najib Miqati mengaskan, bahwa serangan yang menewaskan tiga tentara di Kota Arsal, timur laut negara itu, tidak akan menghalangi pihak berwenang dalam mempertahankan kedaulatan Lebanon.
Seperti dilaporkan Xinhua, penegasan ini disampaikan Miqati selama percakapan telepon dengan komandan militer Libanon, Jenderal Jean Qahwaji, Selasa (28/5/2013). "Setiap serangan terhadap tentara tidak akan menghalangi kita untuk pergi ke garis depan dan menjaga keamanan, serta membela kedaulatan dan kemerdekaan Libanon,” tegasnya.
Miqati mengatakan, Pemerintah Libanon dan Dewan Tinggi Pertahanan telah memberikan wewenang pada militer untuk mengambil tindakan yang tepat terhadap serangan tersebut.
Seperti diketahui, Sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah pos pemeriksaan di Lembah Bekaa, Libanon timur, Selasa (28/5/2013). Usai melancarkan serangan, para penembak melarikan diri melintasi perbatasan Libanon menuju Suriah.
Militer Libanon mengatakan, dua tentara tewas seketika usai ditembak, sementara satu tentara lainnya tewas setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Serangan tersebut terjadi di dekat Kota Arsal, wilayah perbatasan yang digunakan pemberontak Suriah untuk menyelundupkan senjata dan pemberontak dari Libanon menuju Suriah.
Pasca penyerangan tersebut, tentara di wilayah itu diperintahkan untuk siaga tinggi. Guna menghindari serangan lanjutan, sejumlah sekolah dan toko-toko memilih untuk tutup.
Seperti dilaporkan Xinhua, penegasan ini disampaikan Miqati selama percakapan telepon dengan komandan militer Libanon, Jenderal Jean Qahwaji, Selasa (28/5/2013). "Setiap serangan terhadap tentara tidak akan menghalangi kita untuk pergi ke garis depan dan menjaga keamanan, serta membela kedaulatan dan kemerdekaan Libanon,” tegasnya.
Miqati mengatakan, Pemerintah Libanon dan Dewan Tinggi Pertahanan telah memberikan wewenang pada militer untuk mengambil tindakan yang tepat terhadap serangan tersebut.
Seperti diketahui, Sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah pos pemeriksaan di Lembah Bekaa, Libanon timur, Selasa (28/5/2013). Usai melancarkan serangan, para penembak melarikan diri melintasi perbatasan Libanon menuju Suriah.
Militer Libanon mengatakan, dua tentara tewas seketika usai ditembak, sementara satu tentara lainnya tewas setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Serangan tersebut terjadi di dekat Kota Arsal, wilayah perbatasan yang digunakan pemberontak Suriah untuk menyelundupkan senjata dan pemberontak dari Libanon menuju Suriah.
Pasca penyerangan tersebut, tentara di wilayah itu diperintahkan untuk siaga tinggi. Guna menghindari serangan lanjutan, sejumlah sekolah dan toko-toko memilih untuk tutup.
(esn)