Walikota Osaka minta maaf atas ucapan tentang tentara AS
A
A
A
Sindonews.com – Walikota Osaka, Toru Hashimoto meminta maaf kepada Amerika Serikat (AS) atas komentarnya soal tentara AS yang dirasa tidak tepat. Hashimoto sempat mengatakan agar tentara AS menggunakan hiburan dewasa yang legal.
"Saya mengerti, bahwa komentar saya dapat ditafsirkan sebagai penghinaan terhadap pasukan AS dan rakyat Amerika, dan karena itu tidak pantas. Saya menarik kembali pernyataan ini dan menyatakan permintaan maaf," katanya pada konferensi pers, Senin (27/5/2013), seperti dikutip dari Xinhua.
Sebelumnya, memang sempat terdapat beberapa kasus kekerasan seksual yang melibatkan tentara AS yang ditempatkan di Jepang. Meski militer AS telah menerapkan aturan ketat, namun pelanggaran masih tetap terjadi. Kasus ini sempat menimbulkan sikap anti AS di Jepang.
Berdasar pelanggaran-pelanggaran inilah, Hashimoto mengeluarkan komentar, penerapan industri hiburan yang legal harus dipertimbangkan, sehingga dapat mengurangi pelanggaran yang dilakukan oleh para prajurit AS.
Meski telah meminta maaf pada AS, namun politisi kontroversial ini menolak mencabut pernyataannya soal budak seks bagi para prajurit Jepang di masa Perang Dunia II. Menurutnya, tak ada kata-kata yang salah dari pernyataannya soal Jugu Ianfu itu. Ucapan Hashimoto ini telah memicu kecaman dari sejumlah negara Asia, yang sempat jadi korban agresi Jepang di masa Perang Dunia II.
"Saya mengerti, bahwa komentar saya dapat ditafsirkan sebagai penghinaan terhadap pasukan AS dan rakyat Amerika, dan karena itu tidak pantas. Saya menarik kembali pernyataan ini dan menyatakan permintaan maaf," katanya pada konferensi pers, Senin (27/5/2013), seperti dikutip dari Xinhua.
Sebelumnya, memang sempat terdapat beberapa kasus kekerasan seksual yang melibatkan tentara AS yang ditempatkan di Jepang. Meski militer AS telah menerapkan aturan ketat, namun pelanggaran masih tetap terjadi. Kasus ini sempat menimbulkan sikap anti AS di Jepang.
Berdasar pelanggaran-pelanggaran inilah, Hashimoto mengeluarkan komentar, penerapan industri hiburan yang legal harus dipertimbangkan, sehingga dapat mengurangi pelanggaran yang dilakukan oleh para prajurit AS.
Meski telah meminta maaf pada AS, namun politisi kontroversial ini menolak mencabut pernyataannya soal budak seks bagi para prajurit Jepang di masa Perang Dunia II. Menurutnya, tak ada kata-kata yang salah dari pernyataannya soal Jugu Ianfu itu. Ucapan Hashimoto ini telah memicu kecaman dari sejumlah negara Asia, yang sempat jadi korban agresi Jepang di masa Perang Dunia II.
(esn)