Pria bersenjata tembak mati 8 petugas keamanan Irak
A
A
A
Sindonews.com - Polisi Irak menyatakan, sekelompok pria bersenjata melancarkan dua serangan di dua tempat terpisah pada petugas keamanan Irak, Sabtu (27/4/2013). Serangan tersebut menewaskan delapan petugas keamanan dan melukai sejumlah orang lainnya.
Menurut sumber di kepolisian Kota Tikrit, Provinsi Salahudin, lokasi penyerangan pertama, sejumlah pria bersenjata mendatangi sebuah pos pemeriksaaan di Tikrit yang letaknya 170 km dari Ibu Kota Baghdad dengan menggunakan dua mobil.
Mereka lantas menembak mati lima anggota Dewan Kebangkitan, kelompok sipil yang telah di persenjatai oleh militer Irak. Serangan kedua terjadi di dekat kamp demonstran Sunni di jalan raya di Kota Ramadi, 110 km dari Kota Baghdad.
Sekelompok pria bersenjata mencegat mobil yang mengangkut lima anggota intelejen Irak. Mereka lantas melepasakan tembakan, serangan tersebut menewaskan tiga orang anggota intelejen dan melukai dua orang lainnya. Tidak diketahui siapa dalam di balik serangan tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, instabilitas situasi di keamanan di Irak mulai terjadi sejak muslim Sunni melancarkan protes pada Desember 2012 lalu. Seperti diketahui, muslim Sunni menuntut Perdana Menteri Nuri al-Maliki mengakhiri praktek marginalisasi terhadap kelompok mereka.
Mulai saat itu, setiap bulan selalu ada serangan bom yang tidak hanya menimpa kelompok muslim Sunni, tetapi juga kelompok muslim Syiah.
Pekan lalu, usai shalat Jumat, dua buah bom meledak di dua lokasi berbeda di Ibu Kota Baghdad, tepatnya di depan masjid yang terletak di lingkungan komunitas Sunni dan kelompok muslim Syiah.
Menurut sumber di kepolisian Kota Tikrit, Provinsi Salahudin, lokasi penyerangan pertama, sejumlah pria bersenjata mendatangi sebuah pos pemeriksaaan di Tikrit yang letaknya 170 km dari Ibu Kota Baghdad dengan menggunakan dua mobil.
Mereka lantas menembak mati lima anggota Dewan Kebangkitan, kelompok sipil yang telah di persenjatai oleh militer Irak. Serangan kedua terjadi di dekat kamp demonstran Sunni di jalan raya di Kota Ramadi, 110 km dari Kota Baghdad.
Sekelompok pria bersenjata mencegat mobil yang mengangkut lima anggota intelejen Irak. Mereka lantas melepasakan tembakan, serangan tersebut menewaskan tiga orang anggota intelejen dan melukai dua orang lainnya. Tidak diketahui siapa dalam di balik serangan tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, instabilitas situasi di keamanan di Irak mulai terjadi sejak muslim Sunni melancarkan protes pada Desember 2012 lalu. Seperti diketahui, muslim Sunni menuntut Perdana Menteri Nuri al-Maliki mengakhiri praktek marginalisasi terhadap kelompok mereka.
Mulai saat itu, setiap bulan selalu ada serangan bom yang tidak hanya menimpa kelompok muslim Sunni, tetapi juga kelompok muslim Syiah.
Pekan lalu, usai shalat Jumat, dua buah bom meledak di dua lokasi berbeda di Ibu Kota Baghdad, tepatnya di depan masjid yang terletak di lingkungan komunitas Sunni dan kelompok muslim Syiah.
(esn)