Boston tak ubahnya kota hantu

Sabtu, 20 April 2013 - 01:23 WIB
Boston tak ubahnya kota hantu
Boston tak ubahnya kota hantu
A A A
Sindonews.com – Hampir 1 juta warga Kota Boston berada dalam posisi terkepung, Jumat (19/4/2013), karena polisi tengah melakukan perburuan besar-besaran terhadap Dzhokhar Tsarnaev (19), salah seorang pelaku bom Boston yang masih buron hingga kini.

Wilayah ini seolah-olah itu tengah dicengkeram oleh kondisi darurat militer. Polisi bersenjatakan senapan berpatroli di jalan-jalan sepi di Boston, Watertown, Cambridge, Waltham, Newton, Belmont, dan Brookline.

Otoritas setempat memang sudah memerintahkan pada warga Boston untuk tetap berada di dalam rumah masing-masing dan mengunci pintu serta jendela. Polisi juga meminta warga untuk langsung menghubungi 911, jika ada orang yang dicurigai.

"Sangat penting, bahwa orang-orang tetap berada di dalam ruangan," kata Gubernur Deval Patrick. "Jaga pintu tetap terkunci dan [tidak] membuka pintu kecuali ada orang berseragam, yang diidentifikasi petugas penegak hukum di sisi lain untuk masuk ke dalam," lanjutnya.

Semua transportasi umum dan kegiatan publik dihentikan untuk sementara. Tak ada orang yang berlalu-lalang di jalan. Mobil-mobil tak ada yang melintas. Boston tak ubahnya kota hantu. "Ini adalah sebuah kota hantu," kata seorang sopir taksi, Jimmy Carbone. "Ini agak menakutkan," lanjut Carbone, seperti dikutip dari Boston Globe.

Sebelumnya, seorang tersangka bom Boston lainnya, Tamerlan Tsarnaev (26), yang tak lain adalah kakak kandung Dzhokhar, telah tewas dalam baku tembak dengan polisi pada Jumat dini hari. Tamerlan sempat dilarikan ke rumah sakit, namun karena luka yang dideritanya, Tamerlan pun menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6064 seconds (0.1#10.140)