Penghormatan dan ejekan warnai pemakaman Thatcher

Rabu, 17 April 2013 - 21:52 WIB
Penghormatan dan ejekan warnai pemakaman Thatcher
Penghormatan dan ejekan warnai pemakaman Thatcher
A A A
Sindonews.com – Dua sikap bertolak belakang mewarnai prosesi pemakaman mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher, Rabu (17/4/2013).

Penghormatan dari para pendukung dan pengagum wanita yang dijuluki sebagai “Iron Lady” itu mengiringi iring-iringan yang membawa peti mati Thatcher melintasi jalan-jalan utama di Kota London, Inggris menuju ke Katedral St Paul.

Para veteran tentara Inggris bersorak dan melemparkan bunga ketika prosesi melewati mereka. Dengan bangga, para veteran ini mengenakan medali dan tanda jasa di dada mereka. "Dia adalah seorang pemimpin yang luar biasa," kata Gary Sturge, seorang veteran Perang Falklands 1982.

Perang Falklands dengan Argentina adalah salah satu kebijakan Thatcher yang menyisakan kontroversi hingga kini. "Dia membiarkan jenderal dan laksamana dan marsekal udara melanjutkan pekerjaan," tambah Sturge, yang berasal dari Resimen Parasut.

Namun, tak hanya penghormatan dan ungkapan duka, hujatan dan ejekan juga mewarnai prosesi pemakaman itu. “Dia keluar dari kekuasaan pada saat saya dilahirkan, tapi Anda masih bisa merasakan dampak dari apa yang dia lakukan," kata salah seorang demonstran pada AFP.

"Dia adalah wanita dingin, tanpa emosi dan tidak peduli dengan orang-orang berasal dari tempat yang sama dengannya. Dia adalah seorang gadis kelas pekerja yang lupa tentang latar belakangnya,” lanjut demonstran itu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6484 seconds (0.1#10.140)