Obama: Bom Boston adalah tindakan terorisme

Rabu, 17 April 2013 - 07:00 WIB
Obama: Bom Boston adalah tindakan terorisme
Obama: Bom Boston adalah tindakan terorisme
A A A
Sindonews.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyatakan pada Selasa (16/4/2013), bahwa aksi pemboman di Boston Marathon sedang diselidiki sebagai "aksi terorisme". Namun, Obama menyatakan, bahwa aparat AS belum mengetahui, apakah aksi ini didalangi oleh pihak asing atau domestik.

"Ini adalah tindakan keji dan pengecut, dan mengingat apa yang kita tahu tentang apa yang terjadi, FBI sedang menyelidiki hal itu sebagai tindakan terorisme," kata Obama dalam konferensi pers singkat di Gedung Putih.

Ini adalah pernyataan resmi pertama dari Pemerintah AS yang menyatakan serangan bom di Boston Marathon adalah aksi terorisme. "Setiap bom yang digunakan untuk menargetkan warga sipil tak berdosa, adalah tindakan teror," tegas Obama, seperti dikutip dari New York Times.

"Apa yang kita belum tahu adalah bagaimana mereka melakukan serangan ini dan mengapa," lanjut Obama. "Apakah (serangan) itu direncanakan dan dilaksanakan oleh sebuah organisasi teroris, asing atau domestik, atau apakah tindakan individu jahat. Itulah apa yang kita belum tahu," tutur presiden kulit hitam pertama AS itu.

Label aksi terorisme meluncur dari mulut Obama, setelah ia melakukan pembicaraan dengan Kepala FBI Robert S. Mueller, Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Janet Napolitano, dan Kepala Penasihat Kontraterorisme, Lisa Monaco.

Dalam pembicaraan itu disimpulkan, bahwa bukti-bukti yang ada menunjukan kalau bom Boston adalah aksi terorisme. Sebelumnya, saat kali pertama memberikan komentar atas aksi mematikan ini, Obama tidak menggunakan kata terorisme.

Teror mematikan yang terjadi di dekat garis finish Boston Marathon itu menewaskan 3 orang dan melukai 170 lainnya. Banyak di antara korban luka terpaksa menjalani amputasi. Korban luka akibat dua buah bom yang meledak hanya berselang 13 detik itu termasuk 9 orang anak-anak yang berada di lokasi kejadian.

Sementara salah seorang korban tewas adalah seorang bocah berusia 8 tahun, Martin Richard yang tengah menunggu ayahnya di garis finish.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5873 seconds (0.1#10.140)