Pantau peluncuran rudal Korut, AS siagakan radar SBX
A
A
A
Sindonews.com - Militer Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah menyiagakan sebuah radar besar di wilayah perairan mereka, Rabu (10/4/2013) malam. Menurut laporan seorang pejabat pertahanan AS, radar SBX merupakan radar yang akan digunakan untuk membantu mendeteksi rencana peluncuran rudal Korea Utara (Korut).
"SBX sudah dalam posisi," ungkap pejabat AS, seperti dilansir naharnet, Kamis (11/4/2013). Sayangnya, pejabat tersebut menolak memberikan informasi lebih lanjut seputar lokasi penempatan radar SBX.
Radar jenis x-band ini bentuknya terlihat seperti sebuah bola golf raksasa yang mengapung di atas air. Radar setinggi 85 meter ini seharusnya dioperasikan oleh operator warga sipil setempat, tapi karena situasi yang berbeda, radar tersebut sepertinya akan dioperasikan oleh militer AS.
Militer AS sebelumnya telah menempatkan radar SBX di wilayah Pearl Harbor, Hawai. Radar ini dikabarkan mampu mendeteksi kegiatan peluncuran rudal dari rentang wilayah minimal 2.000 km.
Berdasarkan hasil pemantauan AS, Laksamana Samuel Locklear, Komandan Militer AS di Pasifik menegaskan, Korut telah menyelesaikan tahapan persiapan peluncuran rudal jarak menengah di wilayah pantai timur Korut.
Rudal yang akan diuji coba adalah rudal jarak menengah bernama Musudan atau juga yang dikenal sebagai X Taepodong. Rudal jarak menengah ini mampu menjangkau sasaran sejauh 3.000-3.500 km. Artinya, secara teknis rudal tersebut dapat menyerang pangkalan militer AS di Guam.
Sejumlah pejabat Korsel memperkirakan, rudal tersebut akan ditembakan pada 15 April mendatang, bertepatan dengan ulang tahun pendiri Korut, Kim Il-sung, mendiang kakek pemimpin Korut saat ini, Kim Jong-un.
Berdasarkan hasil pencitraan satelit terbaru, Korut tidak hanya meluncurkan rudal X Taepodong, mereka juga akan meluncurkan dua rudal lainnya, yakni rudal jarak pendek, Scud (jangkauan 300-500 meter) dan rudal jarak menengah, Nodong (jangkauan 1.300-1.500km).
"SBX sudah dalam posisi," ungkap pejabat AS, seperti dilansir naharnet, Kamis (11/4/2013). Sayangnya, pejabat tersebut menolak memberikan informasi lebih lanjut seputar lokasi penempatan radar SBX.
Radar jenis x-band ini bentuknya terlihat seperti sebuah bola golf raksasa yang mengapung di atas air. Radar setinggi 85 meter ini seharusnya dioperasikan oleh operator warga sipil setempat, tapi karena situasi yang berbeda, radar tersebut sepertinya akan dioperasikan oleh militer AS.
Militer AS sebelumnya telah menempatkan radar SBX di wilayah Pearl Harbor, Hawai. Radar ini dikabarkan mampu mendeteksi kegiatan peluncuran rudal dari rentang wilayah minimal 2.000 km.
Berdasarkan hasil pemantauan AS, Laksamana Samuel Locklear, Komandan Militer AS di Pasifik menegaskan, Korut telah menyelesaikan tahapan persiapan peluncuran rudal jarak menengah di wilayah pantai timur Korut.
Rudal yang akan diuji coba adalah rudal jarak menengah bernama Musudan atau juga yang dikenal sebagai X Taepodong. Rudal jarak menengah ini mampu menjangkau sasaran sejauh 3.000-3.500 km. Artinya, secara teknis rudal tersebut dapat menyerang pangkalan militer AS di Guam.
Sejumlah pejabat Korsel memperkirakan, rudal tersebut akan ditembakan pada 15 April mendatang, bertepatan dengan ulang tahun pendiri Korut, Kim Il-sung, mendiang kakek pemimpin Korut saat ini, Kim Jong-un.
Berdasarkan hasil pencitraan satelit terbaru, Korut tidak hanya meluncurkan rudal X Taepodong, mereka juga akan meluncurkan dua rudal lainnya, yakni rudal jarak pendek, Scud (jangkauan 300-500 meter) dan rudal jarak menengah, Nodong (jangkauan 1.300-1.500km).
(esn)