Korut geser penempatan rudal ke pantai timur
A
A
A
Sindonews.com - Laksamana Samuel Locklear, Komandan Militer Amerika Serikat (AS) di Pasifik menegaskan, militer Korea Utara (Korut) telah memindahkan rudal jarak menengah ke fasilitas peluncuran rudal di pantai timur Korut, Selasa (9/4/2013).
"Seperti yang telah banyak dilaporkan sebelumnya, rudal Musudan memang telah bergeser ke pantai timur Korut," ungkap Locklear di hadapan Komite Senat militer AS, seperti dilansir Yonhap, Kantor berita Korea Selatan (Korsel).
"Rudal Musudan atau juga yang dikenal sebagai X Taepodong adalah rudal jarak menengah yang memiliki jangkauan tembak 3.000-3.500 km. Secara teknis, rudal tersebut dapat menyerang hingga Guam," imbuh Locklear.
Meski mengetahui adanya ancaman, AS tidak akan mengambil langkah awal menyerang Korut lebih dahulu. "AS siap menembak jatuh rudal itu, tapi kami tidak akan merekomendasikan tindakan tersebut, jika tidak mengancam wilayah sekutu, memasuki lintasan ataupun membahayakan negara sekutu kami, yakni Jepang dan Korsel," terang Locklear
AS dan sekutu regionalnya memperkirakan Korut akan menembakan rudalnya dalam waktu dekat. Sejumlah analis mengatakan, setelah terpasang dan dalam keadaan siaga, Korut hanya butuh waktu 15 menit untuk menembakan rudal tersebut.
"Saya sangat prihatin atas ketidakpastian sikap Kim Jong-un, Pemimpin Korut yang tidak sabaran. Sikap itu nampaknya akan terus bertahan pada pemimpin yang terus memfokuskan diri pada tindakan provokasi ketimbang memperdulikan keadaan rakyatnya," ungkap Locklear.
"Seperti yang telah banyak dilaporkan sebelumnya, rudal Musudan memang telah bergeser ke pantai timur Korut," ungkap Locklear di hadapan Komite Senat militer AS, seperti dilansir Yonhap, Kantor berita Korea Selatan (Korsel).
"Rudal Musudan atau juga yang dikenal sebagai X Taepodong adalah rudal jarak menengah yang memiliki jangkauan tembak 3.000-3.500 km. Secara teknis, rudal tersebut dapat menyerang hingga Guam," imbuh Locklear.
Meski mengetahui adanya ancaman, AS tidak akan mengambil langkah awal menyerang Korut lebih dahulu. "AS siap menembak jatuh rudal itu, tapi kami tidak akan merekomendasikan tindakan tersebut, jika tidak mengancam wilayah sekutu, memasuki lintasan ataupun membahayakan negara sekutu kami, yakni Jepang dan Korsel," terang Locklear
AS dan sekutu regionalnya memperkirakan Korut akan menembakan rudalnya dalam waktu dekat. Sejumlah analis mengatakan, setelah terpasang dan dalam keadaan siaga, Korut hanya butuh waktu 15 menit untuk menembakan rudal tersebut.
"Saya sangat prihatin atas ketidakpastian sikap Kim Jong-un, Pemimpin Korut yang tidak sabaran. Sikap itu nampaknya akan terus bertahan pada pemimpin yang terus memfokuskan diri pada tindakan provokasi ketimbang memperdulikan keadaan rakyatnya," ungkap Locklear.
(esn)