Rumah akan digusur, 5 warga Nepal bakar diri
A
A
A
Sindonews.com – Lima warga Nepal nekat melakukan aksi bakar diri, setelah Pemerintah Kota Rajkot, Gujarat, India bersiap untuk menghancurkan rumah yang telah 35 tahun mereka tempati. Dari lima warga Nepal yang melakukan aksi bakar diri itu, tiga di antaranya meninggal dunia dan dua sisanya menderita luka bakar parah.
"Tiga orang yang tewas itu menderita luka bakar lebih dari 90 persen dan dua sisanya tengah berjuang untuk hidup,” kata seorang dokter di rumah sakit Rajkot, seperti dikutip Hindustan Times, Kamis (4/4/2013).
Sebelum melakukan aksi bakar diri, lima warga Nepal itu menyiram tubuh mereka dengan minyak tanah, kemudian menyulut api yang dengan cepat membakar tubuh mereka. Selain lima warga Nepal itu, dua orang lainnya juga ikut dalam aksi bakar diri tersebut. Menurut polisi, para pelaku bakar diri adalah warga miskin yang tinggal di gubuk.
"Kami diancam oleh politisi lokal, anggota masyarakat, dan pejabat yang akan mengevakuasi rumah kami. Seperti yang mereka katakana, rumah kami dibangun secara ilegal. Kami terpaksa mengambil langkah ekstrim," kata Gauri, salah satu dari lima anggota keluarga yang melakukan bakar diri itu.
Pasca aksi tragis itu, penduduk setempat langsung menggelar aksi protes. Para demonstran juga membakar sebuah bus milik negara di Rajkot. Walikota Rajkot, Janak Kotak mengaku, pihaknya tak punya rencana menggusur rumah milik para warga miskin tersebut.
“Kami tidak punya rencana untuk menghancurkan rumah milik orang-orang yang meninggal itu. Kami sedang menyelidiki masalah ini dan akan menghukum pelakunya," kata Kotak.
"Tiga orang yang tewas itu menderita luka bakar lebih dari 90 persen dan dua sisanya tengah berjuang untuk hidup,” kata seorang dokter di rumah sakit Rajkot, seperti dikutip Hindustan Times, Kamis (4/4/2013).
Sebelum melakukan aksi bakar diri, lima warga Nepal itu menyiram tubuh mereka dengan minyak tanah, kemudian menyulut api yang dengan cepat membakar tubuh mereka. Selain lima warga Nepal itu, dua orang lainnya juga ikut dalam aksi bakar diri tersebut. Menurut polisi, para pelaku bakar diri adalah warga miskin yang tinggal di gubuk.
"Kami diancam oleh politisi lokal, anggota masyarakat, dan pejabat yang akan mengevakuasi rumah kami. Seperti yang mereka katakana, rumah kami dibangun secara ilegal. Kami terpaksa mengambil langkah ekstrim," kata Gauri, salah satu dari lima anggota keluarga yang melakukan bakar diri itu.
Pasca aksi tragis itu, penduduk setempat langsung menggelar aksi protes. Para demonstran juga membakar sebuah bus milik negara di Rajkot. Walikota Rajkot, Janak Kotak mengaku, pihaknya tak punya rencana menggusur rumah milik para warga miskin tersebut.
“Kami tidak punya rencana untuk menghancurkan rumah milik orang-orang yang meninggal itu. Kami sedang menyelidiki masalah ini dan akan menghukum pelakunya," kata Kotak.
(esn)